Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mengimbau semua pihak agar mendukung dengan memberi rasa aman peringatan Hari Buruh Sedunia (May day), 1 Mei 2011.

"Info terkini, mulai marak pendekatan dari yang halus-halus, hingga aksi memberi uang bahkan ancaman, agar kawan-kawan dari serikat buruh `gak usah turun pada perhalatan mereka di Mayday," ungkapnya kepada ANTARA News, di Jakarta, Jumat

Padahal, menurutnya ini pesta kaum yang sudah punya andil besar bagi dunia industri dan ekonomi nasional.

"Hari ini kami tengah membahas adanya hal-hal penting terkait agenda Mayday, yakni 200 ribu buruh beraksi dengan tuntutan "Sahkan RUU BPJS - Jalankan SJSN"," kata Diah Pitaloka beberapa saat sebelum acara berlangsung di Gedung YTKI, Jl Gatot Subroto.

Forum persiapan aksi Mayday dengan fokus memperjuangkan pengesahan Rancangan Undang Undang (RUU) Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) diprakarsai Diah Pitaloka (Anggota Pansus RUU BPJS), Said Iqbal (Sekjen KAJS) dan Ferrol W (Institut Studi Nusantara).

"Saya dan kawan-kawan Komite Aksi Jaminan Sosial sedang bekerja keras agar isu RUU BPJS dan Jaminan Sosial jadi salah satu sentral isu pada 1 Mei. Kami bersyukur, itu semakin positif responsnya," katanya.

Sayangnya, demikian Diah Pitaloka, ada saja pihak-pihak yang mengganggu pesta kaum buruh pada Mayday nanti dengan iming-iming uang, agar para serikat buruh jangan turun beraksi.

"Kami amat butuh bantuan media agar aksi ini tepat sasaran, tidak ada kekacauan, semuanya baik untuk kejayaan bersama," tukasnya.
(M036/K005)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011