Barabai (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Heri Purnama menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.

"Walaupun nilainya tidak seberapa, setidaknya dapat membantu dan mengurangi beban warga serta kami berharap dapat bermanfaat," katanya di Barabai, Jumat.

Bantuan tersebut diserahkan kepada warga di tiga desa di Kecamatan Pandawan yang hingga saat ini masih terdampak banjir, yaitu Desa Jaranih, Masiraan, dan Kayu Rabah. Bantuan langsung diserahkan kepada para ketua RT dan kepala desa untuk selanjutnya dibagikan secara merata kepada korban banjir. Banjir di kawasan itu terjadi beberapa hari yang lalu.

Ia mengatakan bencana alam ini tidak hanya terjadi di Kabupaten HST, tetapi juga sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca juga: Korban banjir HST mayoritas menderita ISPA dan kutu air

Ia meminta warga untuk bersabar dan ikhlas menjalaninya situasi tersebut, serta terus berdoa semoga bencana alam seperti banjir tidak terjadi lagi di wilayah Kalsel.

Ia juga mendorong pemkab setempat untuk fokus terhadap penanganan banjir ini.

"Katanya sudah diajukan menjadi proyek nasional pembangunan bendungan Pancar Hanau di Kecamatan Hantakan, kita akan bantu upayakan di pusat agar segera terealisasi," ujarnya.

Ia juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada pengurus langgar di Desa Masira'an.

Pejabat Kepala Desa Jaranih Jamberi menyampaikan sekitar 452 rumah warga terdampak banjir minggu lalu di wilayah itu yang semuanya masuk daftar penerima bantuan sembako tersebut.

"Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Bambang. Bantuan ini akan kami salurkan langsung kepada warga karena mereka pascabanjir ini memang sangat memerlukan," katanya.

Baca juga: Bank Indonesia serahkan 500 paket sembako untuk korban banjir
Baca juga: Dapur umum TNI salurkan makanan 2.208 korban banjir Hulu Sungai Tengah
Baca juga: BMKG ingatkan hujan petir guyur Kalsel di tengah bencana banjir

Pewarta: Ulul Maskuriah/M Taupik Rakhman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021