"Waktu saya lagi menyortir kotak bekas dari hasil memulung, tidak tahunya ada granat berbentuk manggis dan masih aktif," kata Halili, pemulung yang menemukan granat aktif tersebut, Jumat.
Berdasarkan keterangan di lapangan, granat aktif berbentuk manggis tersebut, memiliki kode camp P LotEC - 82 H 601-001, dengan kondisi sudah berkarat, namun masih memiliki daya ledak bila diaktifkan.
Ditambahkan Halili, awalnya dirinya tidak mengetahui bila barang yang ditemukannya tersebut granat. Sebab, dirinya sempat membuka pelatuknya.
Namun, karena pelatuknya baru hanya setengah dibuka, sehingga tidak menimbulkan ledakan. Bahkan, granat berbentuk manggis tersebut sempat dipegang.
"Karena barang tersebut sangat berat, saya hanya berpikiran bila akan mendapat keuntungan bila di timbang. Apalagi, ukurannya lumayan besar," katanya.
Tetapi, setelah mengetahui barang temuannya adalah granat, maka Halili pun melaporkannya ke Polsek Pamulang. Granat tersebut dibuang ke kebun pisang untuk menghindari terjadinya ledakan.
"Saya sempat kasih tahu ke teman lainnya tentang temuan barang itu. Setelah tahu bila itu adalah granat, maka saya buang karena takut meledak dan lapor polisi," katanya.
Kapolsek Pamulang Kompol Zulkifli Muridu menuturkan, granat yang ditemukan pemulung memang masih dalam kondisi aktif dan memiliki daya ledak tinggi.
"Tapi, granat tersebut sudah dibawa oleh Gegana Polda Metro Jaya untuk diamankan," katanya.
(KR-AIF/Z003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011