Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat siang melanjutkan penguatan mendekati angka Rp8.550 per dolar, karena pelaku pasar makin aktif membeli rupiah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 57 poin menjadi Rp8.568 per dolar dari sebelumnya Rp8.625.
Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Jumat mengatakan, kenaikan rupiah yang terus terjadi dalam dua hari ini membuktikan fundamental ekonomi Indonesia makin baik yang didukung membaiknya bursa Wall Street.
Indeks bursa Wall Street meningkat karena banyak laporan kinerja perusahaan AS meraih laba bersih yang cukup berarti, katanya.
Rupiah pada awal bulan depan masih berpeluang untuk menguat, karena faktor positif yang terus menyelimuti pasar uang domestik.
"Kami optimis rupiah akan terus menguat mendekati angka Rp8.500 per dolar bahkan akan bisa melewati angka tersebut," ucapnya.
Kenaikan rupiah akan semakin baik apabila bukan didukung oleh faktor masuknya dana asing ke pasar. Namun kenaikan rupiah yang terlalu cepat juga dinilai kurang baik, oleh karena itu Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan melakukan intervensi.
Edwin mengatakan, idealnya rupiah di kisaran Rp8.600 sampai Rp8.700 per dolar, karena eksportir tidak menginginkan rupiah berada di bawah Rp8.500.
Ia juga mengatakan, eksportir kemungkinan akan meminta BI untuk menahan kenaikan rupiah lebih lanjut, karena kecenderungan pasar yang meningkat.
(H-CS/S004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011