Duta Besar RI untuk London, Yuri Octavian Thamrin, kepada koresponden ANTARA London, Kamis, mengatakan, penandatanganan TIEA itu dilakukannya mewakili Pemerintah RI sementara Chief Minister Lyndon Trott, mewakili Pemerintah Guernsey serta Chief Minister Terry Le Sueur, mewakili Pemerintah Jersey.
Selain melakukan pertemuan dengan Chief Minister Guernsey dan Jersey, Dubes Yuri Thamrin dalam kunjungan ke pulau di The Channel Islands didampingi Minister Counsellor/Act.
Head of Chancery Economic Affairs, Tumpal Hutagalung juga melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi Guernsey lainnya, yaitu Lieutenant Governor of Guernsey, Peter Walker dan Bailiff of Guernsey, Sir Geoffrey Rowland.
Dikatakannya dalam kunjungan kerja selama dua hari di Kepulauan Channel, yang terletak antara Inggris Selatan dan Utara Prancis itu dilakukan selain mewakili Pemerintah RI dan menandatangani perjanjian pertukaran informasi pajak juga mengadakan sejumlah pertemuan teknis.
Menurut Dubes, perjanjian itu diperlukan untuk menangani kasus kasus pidana keuangan dan pidana perpajakan khususnya kemungkinan kejahatan pencucian uang di Gurnsey.
Dalam pertemuan itu juga dibahas potensi kerja sama bilateral di bidang TTIE, perhubungan dan bantuan hukum.
Selain itu juga dilakukan dengan instansi/pihak terkait di Guernsey, yaitu Guernsey Border Agency, Chamber of Commerce dan Harbourmaster serta ekonom terkemuka Guernsey, Dr. Andy Sloan
Dubes Yuri Thamrin dalam sambutannya pada acara penandatanganan itu mengungkapkan Pemerintah RI menyambut baik ditandatanganinya TIEA dengan Guernsey dan Jersey yang berturut-turut merupakan perjanjian TIEA pertama dan kedua bagi Indonesia.
Dikatakannya penandatanganan ini merupakan salah satu wujud komitmen Indonesia sebagai negara anggota G20 untuk mempromosikan transparansi dan kerja sama yang lebih erat di bidang pertukaran informasi perpajakan.
Sementara itu Guernsey Chief Minister, Lyndon Trott menyambut baik kunjungan Duta Besar RI untuk London ke Guernsey guna menandatangani TIEA.
Chief Minister Lyndon Trott berharap perjanjian ini dapat lebih mempererat kerja sama ekonomi di antara kedua belah pihak.
(ZG)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
