bagian dari program sosial BI KalselBanjarmasin (ANTARA) - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalimantan Selatan bersama badan amal zakat nasional (Baznas) menyalurkan 500 paket sembako untuk korban banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kepala Deputi Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPW-BI) Kalsel, Rahmat Dwisaputra di Banjarmasin Jumat mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program sosial BI untuk membantu memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir, selama banjir belum surut.
Bantuan berupa 500 paket sembako terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, kecap dan sarden yang diserahkan secara simbolis oleh Rahmat kepada warga desa Masiraan Kecamatan Pandawan yang terdampak banjir.
"Semuanya ada 500 paket, harapan kami bisa membantu ketika banjir ini belum surut sampai dengan masyarakat bisa beraktivitas kembali. Ini adalah bagian dari program sosial BI Kalsel, dibantu Baznas untuk mencari titik titik mana yang masyarakatnya paling membutuhkan untuk diberikan bantuan," katanya.
Baca juga: Korban banjir HST mayoritas menderita ISPA dan kutu air
Baca juga: Kapolri dan Akpol 91 salurkan bantuan korban banjir di Kabupaten HST
Salah seorang warga Desa Masiraan Bukrianto menceritakan, luapan air yang merendam desanya sejak empat hari yang lalu, tingginya mencapai 1,5 meter, sehingga menyebabkan ratusan rumah warga dan ratusan hektare pertanian mengalami kerusakan akibat terendam.
Menurut dia, banjir yang terjadi pada Senin (29/11) cukup besar, saat itu ketinggian air di dalam rumah telah mencapai lutut orang dewasa sedangkan di luar rumah mencapai dada orang dewasa.
Saat banjir terjadi, sebagian warga mengungsi ke berbagai tempat, seperti ke pondok pesantren dan lokasi-lokasi terdekat yang tidak terendam banjir.
"Alhamdulillah, selama banjir, bantuan makan baik makan pagi, siang dan sore, selalu ada," katanya.
Dia juga mengungkapkan, terima kasih atas kepedulian Bank Indonesia yang telah menyalurkan sembako untuk warga terdampak banjir.
Selain menyerahkan bantuan paket sembako, tim juga memberikan hiburan kepada anak-anak korban bencana banjir melalui dongeng dan buku bacaan di lokasi penampungan bangunan Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah.
Sebelumnya, banjir membuat 2.208 warga dari beberapa kecamatan di HST harus mengungsi ke berbagai lokasi diantaranya di Stadion Mandingin, Mesjid Shulaha, Mesjid Agung, SMA 1 dan Gedung Juang Kota Barabai.
Baca juga: Dapur umum TNI salurkan makanan 2.208 korban banjir Hulu Sungai Tengah
Salah seorang warga Desa Masiraan Bukrianto menceritakan, luapan air yang merendam desanya sejak empat hari yang lalu, tingginya mencapai 1,5 meter, sehingga menyebabkan ratusan rumah warga dan ratusan hektare pertanian mengalami kerusakan akibat terendam.
Menurut dia, banjir yang terjadi pada Senin (29/11) cukup besar, saat itu ketinggian air di dalam rumah telah mencapai lutut orang dewasa sedangkan di luar rumah mencapai dada orang dewasa.
Saat banjir terjadi, sebagian warga mengungsi ke berbagai tempat, seperti ke pondok pesantren dan lokasi-lokasi terdekat yang tidak terendam banjir.
"Alhamdulillah, selama banjir, bantuan makan baik makan pagi, siang dan sore, selalu ada," katanya.
Dia juga mengungkapkan, terima kasih atas kepedulian Bank Indonesia yang telah menyalurkan sembako untuk warga terdampak banjir.
Selain menyerahkan bantuan paket sembako, tim juga memberikan hiburan kepada anak-anak korban bencana banjir melalui dongeng dan buku bacaan di lokasi penampungan bangunan Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah.
Sebelumnya, banjir membuat 2.208 warga dari beberapa kecamatan di HST harus mengungsi ke berbagai lokasi diantaranya di Stadion Mandingin, Mesjid Shulaha, Mesjid Agung, SMA 1 dan Gedung Juang Kota Barabai.
Baca juga: Dapur umum TNI salurkan makanan 2.208 korban banjir Hulu Sungai Tengah
Baca juga: BMKG ingatkan hujan petir guyur Kalsel di tengah bencana banjir
Baca juga: 142 warga mengungsi dari banjir di Hulu Sungai Tengah Kalsel
Pewarta: Ulul Maskuriah/Latif Thohir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021