Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika merasa optimistis penanganan pandemi COVID-19 tahun depan akan semakin membaik.
"Kita optimistis tahun 2022 bisa lebih baik lagi, terutama dalam penanggulangan COVID-19 dan juga dalam konteks kemajuan ekonomi," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kansong, dalam webinar "Resiliensi dan Optimisme Menuju 2022", Jumat.
Baca juga: Airlangga: Presidensi G20 agar usai krisis dunia jadi lebih tangguh
Menurut Usman, tahun depan akan ditentukan bagaimana perilaku masyarakat luas selama satu-dua, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Kita tetap menjaga protokol kesehatan dan segera vaksin, bagi yang belum," kata Usman.
Virus corona sudah bermutasi menjadi beberapa varian, yang terbaru adalah Omicron, ditemukan di Afrika Selatan.
Sebagai bentuk antisipasi kenaikan kasus positif, pemerintah akan kembali melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada 24 Desember sampai 2 Januari, musim libur Natal dan Tahun Baru.
"Jangan sampai nanti setelah libur, kasus melonjak," kata Usman.
Usman menyatakan jika keadaan membaik, kebijakan pembatasan kegiatan akan dilonggarkan kembali.
Menurut Usman, PPKM merupakan kebijakan yang sesuai dengan kondisi Indonesia pada masa pandemi ini karena mampu memulihkan kesehatan sekaligus menjaga roda ekonomi tetap berputar.
Semangat dan optimisme ini juga berkaitan dengan Presidensi G20 Indonesia, yang sudah dimulai sejak 1 Desember.
Indonesia, dikatakan Usman, ingin menunjukkan diri sebagai komunitas yang tangguh dalam menghadapi tantangan, termasuk pandemi. Indonesia juga ingin menunjukkan dapat menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi, forum dan rangkaian acara lainnya di tengah pandemi.
Indonesia menjadi negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah forum G20. Acara puncak G20 akan berlangsung pada Oktober 2022.
Selain mempersiapkan G20, Kominfo juga sedang merencanakan komunikasi publik bahwa pandemi akan beralih ke endemi untuk tahun depan. Masyarakat perlu dipersiapkan untuk menghadapi perubahan tersebut, bahwa suatu hari nanti, virus corona akan menjadi endemi di suatu daerah, seperti kasus malaria.
Baca juga: Presiden Jokowi pesan ke Polri jaga kehormatan RI di Presidensi G20
Baca juga: Kominfo sediakan portal khusus untuk G20 Indonesia
Baca juga: Airlangga tekankan pentingnya musyawarah dan mufakat di Presidensi G20
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021