London (ANTARA News) - Stand Indonesia dalam mengawali musim panas , berhasil memukau para pengunjung pada acara pembukaan pameran Bunga dan Tanaman Hias yang ke-57 tahun 2011 yang diselenggarakan Walikorta Kifisia, Athena ini yang mendapat perhatian masyarakat Yunani .
Pameran yang dibuka Menteri Pengembangan Pertanian dan Pangan Yunani, Skandalidis Kostas, diikuti 115 peserta berbagai produsen bunga dan tanaman dari berbagai daerah di Yunani termasuk stand dari luar negeri dan Indonesia yang diwakili KBRI, demikian Sekretaris pertama KBRI Athena, Jani Sasanti dalam keterangannya kepada Antara London, Jumat.
Pameran yang dibuka Menteri Pertanian Yunani yang dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pameran ini didakan pada awal musim panas sehingga dapat menampilkan bunga-bunga yang mulai bermekar. Dengan tanaman yang hijau dan bunga yang beraneka menjadikan lingkungan menjadi berwarna dan semakin indah. Tanaman yang rindang akan melindungi dan menjadikan lingkungan menjadi hijau.
Menteri Pertanian Yunani menekankan produksi bunga yang beraneka dan terus berkembang dengan bagus akan membuat suatu produksi dan bisnis yang menggembirakan utamanya bagi pengusaha bunga.
KBRI Athena dalam mengemas stand Indonesia, bekerja sama dengan beberapa produsen tanaman yang ikut dalam pameran kali ini memamerkan dan menjual tanaman dan bunga yang tumbuh di Indonesia, diantaranya Anggrek Bulan (Phalaenopis Amabilis) dan Melati (Jasminum Sambac), sebagai bunga nasional Indonesia, bunga Kamboja (Frangipani/Plumeria), bunga Teratai (Nymphaea), Kantung Semar (Nepenthes) dan pohon Palem. Kesemua tanaman tersebut dikembangkan oleh pengusaha tanaman di Yunani.
Dubes RI Ahmad Rusdi, dalam wawancara dengan TV setempat sebelum acara pembukaan menilai pameran ini sangat strategis bagi KBRI di Athena, selain untuk membuka stand pameran tanaman hias dan bunga juga dimaksudkan sebagai wahana untuk promosi pariwisata dan budaya Indonesia yang kaya akan ragam jenisnya.
Partisipasi KBRI tiap tahun juga bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan flora Indonesia secara lebih luas kepada masyarakat Yunani, serta untuk meningkatkan animo pengusaha lokal untuk mengimpor bunga, buah dan tanaman asal Indonesia.
Dubes menilai melalui pameran ini juga dapat dimanfaatkan untuk promosi tiga warisan budaya Indonesia yang kini tengah didaftarkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia sehingga mendapat pengakuan dari UNESCO.
Ketiga warisan budaya itu yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai nominasi penciptaan ruang budaya untuk perlindungan, pengembangan dan pendidikan warisan budaya di Indonesia, tari tradisi Bali sebagai nominasi daftar representative budaya tak benda dan kerajinan tangan masyarakat Papua, Noken yang semakin langka dan perlu mendapat perlindungan.
Pameran selain memamerkan tanaman dan bunga asal Indonesia, KBRI juga mendisplay barang-kerajinan Indonesia sebagai benda warisan budaya tak benda, dan terbukti mendapat pengakuan dan menerima inskripsi dari UNESCO, seperti Wayang Indonesia (2003), Keris Indonesia (2005), Batik Indonesia (2009) dan Angklung asal Jawa Barat (2010), serta kerajinan lainnya berupa burung jetayu yang menjadi pusat perhatian pengunjung untuk berfoto di depannya.
Topeng tradisional, seperangkat gamelan mini, kain songket dan tenun ikat serta payung Bali dan furnitur yang menjadi andalan dari Indonesia untuk diekspor ke Yunani, sehingga menambah semaraknya stand Indonesia dalam pameran kali ini.
KBRI memanfaatkan stand untuk fasilitas studying corner yang dilengkapi berbagai koleksi buku bagi pengunjung terutama pelajar Sekolah dan anak-anak yang ingin mengetahui hasil pembangunan Indonesia, flora dan fauna dan termasuk dapat menyaksikan pemutaran film tentang keindahan alam, keaneka-ragaman budaya, yang sangat kaya akan jenisnya.
Pada pameran ini KBRI juga memanfaatkan untuk membagikan berbagai brosur tentang obyek wisata di Indonesia kepada para pengunjung dan pelajar yang datang di stand Indonesia.
Pameran yang diadakan setiap tahun ini sangat dinanti warga di Athena terutama pedagang dan pecinta tanaman dan bunga.
Tanaman hias dan bunga di negeri Dewa Dewi ini merupakan hiasan yang sangat menarik sangat diminati keluarga di Yunani dalam menata rumah, gedung kantor dan taman.
Melalui pameran yang berlangsung selama dua minggu dari tanggal sampai 15 Mei mendatang penjual, agen serta pecinta tanaman hias dan bunga akan mendatangkan puluhan ribu pengunjung dan melakukan transaksi ratusan ribu Euro dalam pameran tahunan ini.
Pada pameran kali ini, Ibu-ibu Dharma Wanita KBRI Athena memanfaatkan untuk memamerkan dan menjajakan kain batik berupa selendang sutera buatan Jogyakarta, dan Pekalongan serta barang kerajinan lainnya yang dijual relatif murah sebagai ajang promosi budaya. (ZG/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011