Paris (ANTARA News) - Striker Perancis Nicolas Anelka mengatakan ia siap mengubur kenangan buruk masa lalunya dan mempersembahkan tenaganya untuk membantu agar negaranya bisa berhasil pada Piala Dunia Jerman.
Pemain berusia 26 tahun itu telah menghabiskan satu musim terakhir di Turki bermain untuk klub kota Istanbul, Fenerbahce, setelah ditransfer dari Manchester City.
Itu adalah klub terbarunya dalam sebuah karir yang sulit diprediksi setelah ia juga berpindah-pindah dari Paris St Germain, Arsenal, Liverpool, dan Real Madrid.
Meski pernah 30 kali memperkuat tim nasional, ia gagal masuk skuad Piala Dunia 1998 dan 2002 karena bertikai dengan sejumlah manajer.
Namun Anelka mengatakan kepada harian olahraga L`Equipe bahwa sekarang semua itu telah berlalu dan ia merasa serasi dengan pelatih Perancis Raymond Domenech.
"Ia mengatakan kepada saya untuk melupakan semua cerita yang saya baca di suratkabar. Semua itu tidak berarti dan yang penting adalah apa yang terjadi di lapangan. Ia tidak menyimpan dendam dan kami berdiskusi dengan baik," kata Anelka.
Domenech membawa Anelka kembali ke tim nasional untuk pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika pada November lalu ketika ia mencetak gol pembuka dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2. Ia kemudian juga diturunkan pada babak kedua saat Perancis imbang 0-0 dengan Jerman.
Namun dengan banyaknya striker hebat yang bisa dipilih Domenech, Anelka paham bahwa ia menghadapi perjuangan berat untuk bisa masuk pasukan yang dikirim ke Jerman.
"Saya memiliki peluang untuk ke Jerman. Saat ini saya bugar, sehat dan semua berjalan dengan baik di klub ini," ujarnya, dikutip AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006