Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan akan membahas gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dengan pimpinan sejumlah lembaga pendidikan yang berada di bawah koordinasi Kementerian Agama.

"Kami akan koordinasi dengan kanwil Kementerian Agama provinsi dan kepada pimpinan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama," kata Suryadharma di Jakarta, Kamis.

Suryadharma mengatakan, pejabat kantor wilayah Kementerian Agama dan para pimpinan lembaga pendidikan harus mewaspadai setiap gerakan yang membahayakan negara.

"Kami akan undang mereka untuk mengingatkan bahwa bahaya pemikiran NII sudah sangat memprihatinkan," katanya.

Gerakan NII menjadi bahan pemberitaan setelah beberapa kasus penculikan dan atau "pencucian otak" mulai terungkap. Polri pun mulai mewaspadai gerakan tersebut.

Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah memonitor adanya kantong-kantong gerakan NII di Jakarta.

"Sudah termonitor ada di wilayah-wilayah pinggiran di Jakarta, Bekasi, Pondok Gede dan Tangerang," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Polda Sumatera Utara juga memantau gerakan NII.

"Itu sedang kami selidiki," kata Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Wisjnu Amat Sastro.

Wisjnu mengatakan, pihaknya telah menugaskan seluruh jajaran Polda Sumut untuk meningkatkan operasi rutin dan pemantauan untuk kondisi masyarakat, khususnya kemungkinan keberadaan jaringan NII.

Namun pihaknya juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk segera memberitahukan kepada aparat kepolisian terdekat jika menemukan orang atau kegiatan yang mencurigakan.

"Kalau ada hal-hal yang mencurigakan, segera beri tahukan kepada kami," katanya.

Polri sejak 2008 sudah menangani 11 perkara terkait dengan gerakan NII. Perkara itu sudah sampai ke pengadilan dan semua ditangani Polda Jabar dibantu Mabes Polri.(*)
(F008*P008/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011