Jika ada turnamen di China pekan depan, tidak ada yang akan merasa nyaman
Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev mengatakan kasus Peng Shuai akan mengurangi kenyamanan para pemain untuk bertanding di China.
"Jika ada turnamen di China pekan depan, tidak ada yang akan merasa nyaman," kata Medvedev, dikutip dari AFP, usai pertandingan perempat final melawan Swedia pada putaran Final Piala Davis di Madrid, Kamis waktu setempat atau Jumat WIB.
"Namun, turnamen ATP berikutnya ada pada musim gugur, mari kita lihat bagaimana keadaannya," kata juara US Open itu menambahkan.
Baca juga: Medvedev dan Rublev antarkan tim Rusia ke semifinal Piala Davis
WTA, yang mengatur tur tenis putri, Kamis, mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan semua turnamen di China di tengah apa yang disebut CEO WTA, Steve Simon "keraguan serius" tentang keselamatan pemain China Peng Shuai setelah mengungkapkan bahwa pemimpin penting Partai Komunis melakukan kekerasan terhadapnya.
ATP, yang mengatur tur putra dan menyelenggarakan empat turnamen di China setiap akhir tahun, Kamis, menolak untuk bergabung dengan boikot WTA.
"Ada banyak masalah di banyak negara, namun kami memainkan turnamen tenis di sebagian besar dari mereka," kata Medvedev, yang mengantarkan tim Rusia melaju ke semifinal Piala Davis.
Baca juga: WTA tangguhkan semua turnamen di China menyusul kasus Peng Shuai
"Yang kami semua inginkan adalah melihat Peng baik-baik saja, yang kami tidak tahu 100 persen."
"WTA membuat keputusan yang kuat, tetapi saya tidak ingin menyalahkan siapa pun yang tidak membuat keputusan yang sama."
"Mungkin Andrea (Gaudenzi, CEO ATP) memiliki visi lain, saya tidak ingin mengatakan siapa yang melakukannya dengan baik atau buruk."
Baca juga: Djokovic dukung WTA tangguhkan turnamen di China karena Peng Shuai
Baca juga: IOC lakukan panggilan video kedua dengan Peng Shuai
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021