Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik pada angkutan lebaran tahun ini naik hanya 3,29 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Jadi, prediksi kami, memang naik tipis yakni tahun ini hanya 14,276 juta penumpang atau naik 3,29 persen dibanding tahun lalu sebesar 14,276 juta penumpang," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat membuka rapat koordinasi awal persiapan angkutan lebaran 2011, di Jakarta, Rabu.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menegaskan untuk itu pihaknya telah mempersiapkan diri antara lain melalui rapat koordinasi yang akan melibatkan 12 kepala dinas perhubungan provinsi di seluruh tanah air .
"Tantangan mudik tahun ini akan berbeda, karena ada beberapa titik kemacetan yang bergeser seiring dengan selesainya pembangunan flyover Merak dan Balaraja yang telah siap dioperasikan sebelum lebaran tahun ini," katanya.
Salah satu tindakan antisipasi titik kemacetan, kata Bambang, antara lain, kepada seluruh dinas perhubungan di tanah air diminta untuk menggunakan teknologi informasi, seperti di pasar tumpah dan perlintasan sebidang kereta api.
Ia juga mengatakan tahun lalu, kamera CCTV telah terpasang di 120 titik kemacetan dan juga terminal bus, terminal kereta api, pelabuhan laut dan pelabuhan udara di seluruh Indonesia.
"Melalui teknologi CCTV ini infomasi dan data langsung dari lapangan bisa diperoleh, contohnya antrian panjang pada penyeberangan di Merak-Bakauheni seharusnya bisa diantisipasi," katanya.
Ia juga menyebut, puncak mudik lebaran akan terjadi pada H-3 pada angkutan jalan, angkuta kereta api, maupun angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP).
"Untuk angkutan udara diprediksi terjadi pada H-1 Lebaran dan terakhir pada angkutan laut pada H-4. Puncak mudik Lebaran tersebut diperkirakan oleh adanya cuti bersama pada akhir Agustus hingga awal September 2011," kata Wakil Menteri Perhubungan .
Peningkatan jumlah penumpang terbanyak diperkirakan pada angkutan udara yaitu naik 15 persen dari 2,156 juta penumpang menjadi 2,480 juta penumpang pada tahun ini.
Pada bagian lain, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Soeroyo Alimuso menyatakan, saat liburan sekolah Juni-Juli akan digunakan sebagai persiapan menghadapi lonjakan penumpang pada musim mudik Agustus-September tahun ini.
Untuk itu, telah diinstruksikan kepada seluruh dinas perhubungan untuk melakukan pantauan maupun pengecekan baik itu prasarana dan sarana perhubungan di wilayahnya masing-masing.
Pengecekan tersebut antara lain, memantau ketat kelaikan kendaraan umum, mengantisipasi kemacetan lalu-lintas di obyek wisata dan juga memasang rambu, maupun marka, diseluruh jalan nasional.
Dia memperkirakan, musim libur sekolah tahun ini ada peningkatan jumlah penumpang angkutan darat sebesar dua persen dibanding tahun lalu, sedangkan pada penyeberangan di Merak-Bakauheni naik 10-15 persen.(*)
(E008/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011