Jakarta (ANTARA) - Pada Kamis (2/12) pemerintah mengeluarkan adendum protokol kesehatan perjalanan internasional guna mencegah persebaran Omicron dan menerbitkan surat edaran pencegahan dan penanggulangan COVID-19 saat perayaan Natal.
Selain itu ada warta mengenai penyediaan layanan digital gereja, pemeriksaan untuk mendeteksi virus corona varian Omicron, dan uji klinik penggunaan vaksin Merah Putih yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.
Pemerintah keluarkan adendum protokol perjalanan internasional
Pemerintah mengeluarkan adendum surat edaran mengenai protokol perjalanan internasional pada masa pandemi COVID-19 dalam upaya mencegah persebaran SARS-CoV-2 B.1.1.529, varian baru virus corona yang disebut Omicron. Adendum Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 23 Tahun 2021 tentang protokol kesehatan perjalanan internasional pada masa pandemi COVID-19 mencakup ketentuan mengenai masa karantina dan pemeriksaan bagi pelaku perjalanan internasional pada masa pandemi.
Kementerian Agama menerbitkan surat edaran pencegahan dan penanggulangan COVID-19 saat perayaan Natal. Surat Edaran Nomor 31 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diterbitkan dalam upaya mencegah, menanggulangi, dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di gereja sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan perayaan Natal.
68 gereja Keuskupan Agung Jakarta terapkan ibadah digital saat Natal
Sebanyak 68 gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menyediakan layanan ibadah digital pada perayaan Natal 2021 demi mencegah penularan COVID-19. "Seperti dalam beribadah, kita gunakan teknologi digital Belarasa," kata Vikaris Jenderal KAJ Romo Samuel Pangestu.
BPOM: Vaksin Merah Putih butuh uji klinis tambahan sebagai booster
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Penny K Lukito mengatakan bahwa vaksin Merah Putih masih memerlukan uji klinis lanjutan untuk dipergunakan sebagai vaksin booster di tengah kemunculan varian baru COVID-19. "Sedang disiapkan, mungkin ada revisi untuk protokolnya (uji klinis). Jadi setelah vaksin premier dilanjutkan uji untuk vaksin booster," kata Penny.
Pakar: PCR masih bisa deteksi Omicron
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa varian baru virus corona Omicron (B.1.1.529) masih bisa dideteksi dengan pemeriksaan menggunakan metode PCR.
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021