Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis waktu setempat (2/12/2021), berbalik merosot dari keuntungan sehari sebelumnya dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 1,35 persen atau 209,56 poin, menjadi menetap di 15.263,11 poin.
Indeks DAX 40 melonjak 2,47 persen atau 372,54 poin menjadi 15.472,67 poin pada Rabu (1/12/2021), setelah tergelincir 1,18 persen atau 180,73 poin menjadi 15.100,13 poin pada Selasa (30/11/2021), dan menguat 0,16 persen atau 23,82 poin menjadi 15.280,86 poin pada Senin (29/11/2021).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya enam saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 33 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Delivery Hero SE, perusahaan penyedia layanan pemesanan dan pengiriman makanan secara daring menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,21 persen.
Disusul oleh saham perusahaan e-commerce multinasional Jerman berbasis di Berlin Zalando SE yang anjlok 4,98 persen, serta perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan semikonduktor Jerman Infineon Technologies AG terjungkal 4,36 persen setelah melambung 5,41 persen di sesi sebelumnya.
Di sisi lain, Vonovia SE, sebuah perusahaan manajemen properti dan pengembang real estat terdongkrak 1,60 persen, merupakan pencetak keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement yang menguat 0,60 persen, serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV naik 0,38 persen setelah jatuh 2,37 persen sehari sebelumnya.
Baca juga: Saham Jerman finis di zona hijau, indeks DAX 40 terangkat 2,47 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021