PAL Selesaikan Empat Kapal Pesanan BP-Migas

"Dibandingkan dengan kapal sejenis di kelasnya, kapal buatan kami memiliki beberapa keunggulan, diantaranya kapal ini bisa membersihkan tumpahan minyak di laut agar tidak sampai meluas."

Surabaya (ANTARA News) - Perusahaan galangan kapal nasional, PT PAL Indonesia (Persero), menyelesaikan pembangunan empat kapal tunda jenis Escort Tug 4.400 HP yang menjadi pesanan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP-Migas) senilai 26,5 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Rampungnya proyek tersebut ditandai dengan penyerahan kapal tunda keempat, yakni Tangguh Ewako, dari Dirut PT PAL, Harsusanto, kepada pihak KJP Consortium di Divisi Kapal Perang PT PAL, Surabaya, Kamis.

Tiga kapal lainnya, yakni Tangguh Mangiwang telah diserahkan pada 1 Oktober 2010, Tangguh Garopa pada 26 Januari 2011, dan Tangguh Pauru pada 23 April 2011.

Keempat unit kapal tunda tersebut memiliki tipe yang sama, panjang 32 meter, lebar 11,6 meter, mesin pokok 2 x 2.200 tenaga kuda, dan kecepatan maksimum 12 knot.

"Dibandingkan dengan kapal sejenis di kelasnya, kapal buatan kami memiliki beberapa keunggulan, diantaranya kapal ini bisa membersihkan tumpahan minyak di laut agar tidak sampai meluas," kata Harsusanto.

Keunggulan lainnya adalah dapat menarik beban kapal tanker hingga mencapai 55,3 ton, dapat berjalan berputar lima sampai 35 derajat, dan bermanuver secara zig-zag.

Escort Tug 4.400 HP buatan PAL itu juga berstandar keamanan tinggi dilengkapi alat pemadam kebakaran di laut (Fire Fighting One) dan dibangun berdasarkan standar Class Loyd Register dan Biro Klasifikasi Indonesia.

"Kapal ini juga dilengkapi ASD (azymuth stern drive) sehingga kapal bisa bermanuver sangat lincah dengan kekuatan lebih dari 3.000 KW," kata Harsusanto.

Kapal Tangguh Ewako itu akan dioperasikan KJP Consortium untuk menjalankan tugas pengangkutan minyak dan gas di wilayah eksplorasi LNG Tangguh, Papua.

Selama ini BP, perusahaan minyak dan gas asal Inggris selaku pemegang kontrak eksplorasi di LNG Tangguh itu menggunakan kapal berbendera asing sebagai pengangkut migas di perairan laut dalam Tangguh, Papua.
(T.M038/E011)