London (ANTARA News) - Nasib buruk tampaknya sedang menimpa pelatih Real Madrid Jose Mourinho. Setelah menelan kekalahan memalukan di kandangnya sendiri dari Barcelona, ia kini terancam diadukan ke asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) karena diduga telah mengeluarkan kata-kata kasar setelah laga itu.

Mourinho diusir wasit setelah ia memprotes kartu merah yang diterima Pepe di babak kedua. Tidak lama setelah itu, Messi mencetak dua gol yang membawa kemenangan bagi Barca di Bernabeu, Kamis dini hari tadi.

Berbicara setelah laga itu berakhir, pelatih asal Portugal itu mengeritik keputusan wasit yang dianggapnya secara sistematis mengungtungkan Barca.

"Departemen hukum Barcelona akan mempelajari ucapan Mourinho sebelum memutuskan apakah akan melaporkannya ke UEFA atau tidak," tulis Barcelona dalam sebuah pernyataan di laman resminya.

"Dalam jumpa pers setelah pertandingan Jose Mourinho beberapa kali mengeritik wasit Wolfgang Stark dan memfitnah bahwa UEFA lebih menguntungkan Barcelona," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.

Sebelumnya di hadapan para wartawan Mourinho mengatakan ia merasa Barcelona selalu diuntungkan oleh wasit dan UEFA.

"Saya tidak mengatakan apa-apa kepada wasit. Saya hanya tertawa dan bertepuk tangan menanggapi keputusannya. Jika saya mengatakan apa yang saya pikirkan kepada wasit atau UEFA maka karir saya akan langsung berakhir di sini," tutur Mourinho sengit.

"Kekuatan Barcelona seharusnya berasal dari semua yang bersifat sepak bola. Dan mereka memiliki kekuatan itu, tetapi mengapa harus menggunakan kekuatan lain," cecar Mourinho seperti dikutip laman resmi Madrid.

Seperti sedang meracau, Mourinho bahkan mengungkit-ungkit kekalahan Chelsea dari Barcelona dua tahun lalu, yang ia yakini juga bagian dari konspirasi.

"Mengapa Chelsea tidak bisa mencapai Final dua tahun lalu. Ketika Inter Milan lolos ke Final tahun lalu, itu seperti sebuah mujizat," seloroh Mourinho.

Ia bahkan membicarakan tentang seragam yang dikenakan Barcelona.

"Saya tidak tahu jika tulisan UNICEF (di seragam Barca) adalah bentuk publisitas, atau mungkin karena ada hubungan persahabatan dengan (presiden federasi sepak bola Spanyol) Angel Maria Villar yang juga wakil presiden UNICEF, atau juga karena mereka adalah tim yang sangat baik tetapi yang pasti mereka yang memiliki kekuatan itu. Sementara kita tidak punya kesempatan," komentar Mourinho.
(Ber)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011