Jakarta (ANTARA) - Desainer Denny Wirawan bersama Bakti Budaya Djarum Foundation menyelenggarakan pagelaran busana bertajuk "Niti Senja".
"Niti Senja adalah cerminan citra wanita Indonesia yang tangguh, bersahaja, mandiri dan hidup beragam aktivitas serba cepat dan dinamis namun tak pernah meninggalkan akar budayanya sendiri meskipun menghadapi tantangan yang tak mudah di masa sulit seperti ini," ujar Denny Wirawan saat dijumpai di Jakarta, Kamis.
Dalam pagelaran busana kali ini, Denny menampilkan 44 look yang ditampilkan dengan tema mix & match, back to work, dan freedom. Busana tersebut pun terbuat dari bahan cotton, silk dan linen dalam palate warna hitam, putih, beige, coklat, dan hijau lumut. Busana itu juga memberi sentuhan batik cap khas Kudus.
Baca juga: Busana berbalut batik motif flora ala Denny Wirawan
Tak hanya koleksinya kali ini, Denny pun diketahui telah mempresentasikan batik Kudus di beberapa pagelaran busananya seperti Pasar Malam di Jakarta pada 2015, Padma di New York Fashion Week pada 2016, Wedari di Jakarta pada 2017, Batik For The World, UNESCO di Paris pada 2018 dan Thai Silk Fashion Week di Bangkok, Thailand pada 2019.
"Niti Senja ini tampil sebagai sebuah pagelaran busana yang penuh harmoni dengan memadukan batik Kudus dengan tangan handal Denny Wirawan serta tata panggung yang dibuat dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," kata Renita Adrian selaku Program Director Batik Budaya Djarum Foundation.
"Kegiatan ini menjadi pendorong bagi para desainer dan pelaku ekonomi kreatif dalam berinovasi meski di masa pandemi. Industri ekonomi kreatif banyak terhempas, namun hendaknya kita tetap bertahan dan terus berjuang bersama-sama melalui badai pandemi ini," sambungnya.
Baca juga: Denny Wirawan berdayakan masyarakat Lombok lewat koleksi "Pringgasela"
Baca juga: Denny Wirawan persembahkan koleksi baru "Pringgasela"
Baca juga: "Wedari" tampilkan kekayaan ragam motif langka batik Kudus
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021