Abu Dhabi (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) akan memangkas lagi proyeksi pertumbuhan global 2009, kali ini antara satu persen hingga 1,5 persen, akibat terus memburuknya kondisi ekonomi dunia, seorang pejabat IMF mengatakan Minggu.

IMF, baru-baru ini memproyeksikan pertumbuhan global 2,2 persen yang dibuat pada November. Sejak itu, indikator ekonomi telah terus memburuk ke level terendah dalam satu dekade teraakhir, dengan banyak ekonomi industri besar di dunia yang masuk dalam resesi.

"Angka itu akan direvisi menjadi satu hingga 1,5 persen pada 2009, yang termasuk sangat besar," kata Axel Bertuch-Samuels, wakil direktur departemen pasar modal dan moneter IMF, kepada Reuters ketika menghadiri sebuah konferensi di Uni Emirat Arab.

"Prospek ekonomi global telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir, kepercayaan konsumen dan pengusaha telah jatuh ke level yang belum pernah kami lihat dalam satu dekade terakhir, dan aktivitas ekonomi juga turun tajam," kata dia.

Tahun 2009 akan menjadi tahun sangat menantang untuk ekonomi dunia, kata Bertuch-Samuels.

Para ekonom mengingatkan penurunan terburuk sejak Perang Dunia II, karena sebagian besar Eropa diikuti Amerika Serikat masuk kedalam sebuah resesi, dipicu oleh krisis keuangan yang telah menggempur pasar dan hampir melumpuhkan pemberian pinjaman.

Pemerintah-pemerintah telah mengumumkan penyelamatan bank dan paket stimulus bernilai ratusan miliar dolar AS, dan bank-bank sentral G-7 telah menurunkan suku bunga acuannya hampir mendekati nol, tetapi itu tidak cukup untuk menahan penurunan ekonomi.

Pada November, IMF telah memangkas proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi dunia 2009 sebesar 0,8 persentase poin menjadi 2,2 persen dari proyeksi Oktober.

Sebuah rilis khusus proyeksi ekonomi terbaru IMF diperkirakan dikeluarkan pada Rabu pekan ini, kata dia, bahkan proyeksi untuk pasar-pasar sedang berkembang (emerging markets) seperti China dan India kemungkinan akan direvisi turun.

Untuk contoh, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi di negara-negara eksportir minyak Teluk Arab mendingin menjadi 5,1 persen pada 2009, dibandingkan dengan sikitar tujuh persen pada 2008, dan dapat diturunkan lagi, kata Saade Chami, seorang koordinator IMF di Lebanon, dalam konferensi di Abu Dhabi.

Pada Oktober, IMF telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Teluk Arab 6,6 persen pada 2009, naik dari 7,1 persen pada 2008. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009