Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka konvensi dan pameran yang digelar Indonesian Petroleum Association (IPA) pada 18 Mei 2011.
Presiden IPA, Ron Aston di Jakarta, Rabu mengatakan, ajang tahunan kali ini akan diikuti lebih dari 150 perusahaan lokal dan internasional.
"Tahun ini bakal jadi jumlah peserta terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraannya," katanya.
Konvensi dan pameran IPA akan berlangsung selama 18-20 Mei 2011 di Jakarta Convention Centre, Jakarta akan mengusung tema "Indonesia Energy: Growth, Security, and Sustainability."
Menurut Aston, seperti tahun-tahun sebelumnya, ajang ini juga kemungkinan akan diisi dengan penandatanganan kontrak migas.
"Namun, kami masih menunggu informasi Ditjen Migas Kementerian ESDM," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini, Indonesia tengah mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan, ladang minyak yang sudah tua, kegiatan migas yang berfokus pada eksplorasi cadangan sumber daya yang berlimpah, namun belum terbukti di daerah-daerah baru serta meningkatnya upaya eksplorasi gas tak konvensional.
"Kondisi ini membuka kesempatan yang luas berinvestasi di industri minyak dan gas di Indonesia," katanya.
Menyinggung penurunan produksi minyak sekarang ini, Aston mengatakan, perlu ditingkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi dengan akses terhadap teknologi yang sesuai.
Ketua Konvensi dan Pameran IPA Vincent Soetedja menambahkan, konvensi terdiri dari empat sesi yang menghadirkan pejabat pemerintah, para eksekutif senior, konsultan, dan para ahli.
Sementara itu, pameran akan menghadirkan berbagai produk, layanan, solusi terbaik, teknologi serta inovasi terkini, para kontraktor dan organisasi profesional.(*)
(T.K007/B012)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011