Jakarta, 3/1 (ANTARA) - Bank Buana dengan ini mengumumkan bahwa Peringkat Perusahaan Bank Buana dan Peringkat Obligasi Subordinasi I Bank Buana Indonesia Tahun 2004 naik untuk periode 9 Desember 2005 - 1 Desember 2006. PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) telah merevisi Peringkat Perusahaan Bank Buana dari idA-(Single A Minus; Stable Outlook) menjadi idA (Single A; Stable Outlook) sedangkan peringkat untuk Obligasi Subordinasi I Bank Buana Indonesia Tahun 2004 naik dari idBBB+ (Triple B Plus; Stable Outlook) menjadi idA-(Single A Minus; Stable Outlook). Peningkatan tersebut mencerminkan dampak positif atas investasi United Overseas Bank Limited's (UOB) Investment melalui anak perusahaannya UOB International Investment Private Limited (UOBII) menjadi Pemegang Saham Mayoritas Bank Buana terbesar saat ini dengan kepemilikan sebesar 61,1 persen, sedangkan PT Sari Dasa Karsa (SDK) -Pemegang Saham terbesar kedua setelah UOBII memiliki saham sebesar 26,7 persen. Kualitas aset Bank Buana yang baik dan permodalan Bank Buana yang kuat juga mendukung naiknya peringkat tersebut. Menurut analisa PEFINDO, keterlibatan UOB sebagai bank kedua terbesar di Singapura akan menciptakan sinergi yang kuat dengan Bank Buana, yang keduanya memiliki fokus usaha yang sama yakni konsumer dan usaha kecil & menengah. UOB adalah bank kedua terbesar di Singapura yang dikenal kuat dan pengetahuan yang luas pada bidang perbankan konsumer dan perdagangan di Asia Tenggara. Sekilas Kinerja Bank Buana Kualitas aset Bank Buana dari sisi NPL cukup baik dan konsisten, NPL gross Bank Buana 1,84 persen per 30 September 2005 sedangkan untuk akhir tahun 2004 dan 2003 masing-masing 1,61 persen dan 0,86 persen. Permodalan Bank Buana juga kuat dengan CAR per 30 September 2005 sebesar 19,8 persen. Laba bersih sebelum pajak Bank Buana tercatat sebesar Rp 392,20 miliar pada 30 September 2005, naik 28,6 persen dari periode yang sama tahun lalu. Total aset sebesar Rp 15,86 triliun dan ekuitas sebesar Rp 2,21 triliun. Mengenai UOB UOB merupakan bank terkemuka di Singapura yang melayani berbagai macam jasa keuangan melalui jaringan global sebanyak 497 kantor cabang dan anak perusahaannya di 18 negara yang meliputi Asia Pasifik, Eropa Barat dan Amerika Utara. UOB mendapat rating diantara bank-bank terkemuka di dunia dengan rating "B" untuk kekuatan keuangannya di industri perbankan, dan rating Aa3 dan Prime-1 masing-masing untuk simpanan jangka panjang dan jangka pendek dari Moody's Investors Service. Sampai dengan 30 September 2005 UOB Group meraih laba bersih setelah pajak sebesar S$463 juta. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Corporate Secretary (021) 6330585 (T.UM001/B/OD001/OD001) 03-01-2006 18:40:03

Copyright © ANTARA 2006