"Modest wear yang lebih sustainable itu yang diangkat. Jadi dengan baju-baju yang kualitasnya lebih baik, lalu dengan koleksi yang lebih classy," kata dia dalam RiaMiranda Annual Show kesembilan, Kamis.
Ria Miranda melanjutkan bahwa saat ini, dia mencoba membuat produk fesyen yang dapat memudahkan pelanggan dalam memadupadankan atau mix and match pakaian mereka sehari-hari.
"Biasanya aku prints, sekarang aku coba dengan bordir polosan dengan satu tone color yang ditampilkan, warnanya juga enggak terlalu rumit, jadi lebih mudah di-mix and match. Itu strateginya. Jadi meski cuma satu dress tapi bisa jadi banyak style," tutur Ria.
Baca juga: RiaMiranda Annual Trunk Show digelar virtual, bertema refleksi pribadi
Kemudian di tahun 2022, Ria mengatakan bahwa dia akan lebih banyak bermain dengan detail, tekstur kain, dan tenun. Sehingga, meskipun polos, pakaiannya tersebut tetap terlihat seperti memiliki pattern atau pola.
"Walaupun polosan tapi terlihat seperti ada pattern-nya. Jadi lebih bisa dipakai lebih lama, desainnya lebih classy," kata dia.
Selama pandemi COVID-19, Ria Miranda mengaku cukup berjuang keras karena tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan para pelanggannya.
"Brand RiaMiranda ini setiap bulan pasti ada keluar kota untuk bisa ketemu customer, jadi pendekatannya memang sangat personal," ujarnya.
Sehingga, lanjut Ria Miranda, dia harus mengatur strategi baru dan modest wear yang lebih sustainable dirasa sangat cocok untuk diterapkan saat ini.
Pada Kamis, Ria Miranda baru saja menggelar Annual Show secara hibrida dengan menampilkan 25 koleksi yang mewakili koleksi tahun 2022 dengan tema Minang Heritage.
Selain merayakan satu dekade Minang Heritage yang pertama kali diluncurkan pada 2012 lalu, Ria Miranda mengatakan bahwa dia ingin terus melestarikan budaya dari tempat kelahirannya itu.
Baca juga: Buttonscarves x RiaMiranda luncurkan "The Xanadu Series"
Baca juga: Lima tips sukses beradaptasi di tengah pandemi ala Ria Miranda
Baca juga: Mukena polos ala Ria Miranda untuk Lebaran 2020
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021