Penganugerahan piagam rekor Muri tersebut diberikan pada upacara penyematan kenaikan sabuk hitam karate prajurit Kodam XVIII/Kasuari, Kamis, di lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Arfai, Manokwari, Papua Barat.
Upacara kenaikan sabuk hitam karate dibuka langsung oleh Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) bersama para pejabat Kodam, dihadiri Dewan Guru dari Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Pusat.
Pangdam mengatakan sangat bangga terhadap prajurit-prajuritnya yang berhasil mencapai target dan menorehkan prestasi melalui kerja keras yang selama ini.
“Kalian semua mendapatkan sabuk hitam ini tidak mudah, melalui kerja keras dan latihan di bawah sengatan matahari saya lihat semangat kalian setiap hari latihan untuk terus bisa dinaikkan tingkat sabuk dari putih hingga hitam," ujar Pangdam dalam sambutannya.
Pangdam juga mengingatkan seluruh prajurit penyandang sabuk hitam untuk memegang teguh sumpah Karateka yang telah diikrarkan seperti sanggup memelihara kepribadian, kejujuran, mempertinggi prestasi, menjaga sopan santun dan menguasai diri.
Baca juga: RUCAS catat rekor MURI penjualan online terbanyak dalam 15 menit
Ia juga menitipkan pesan kepada 1.902 karateka sabuk hitam Kodam Kasuari agar tidak salah gunakan ilmu beladiri yang didapat tapi harus dipertanggungjawabkan, karena penyematan sabuk hitam diberikan kepada orang pilihan untuk terus dipelihara.
“Saya ingin menjadikan prajurit Kodam Kasuari adalah prajurit yang profesional, jago tembak, jago navigasi, jago tak tik dan jago beladiri," pungkas Pangdam.
Pada kesempatan tersebut, Machrup Elrick Wakil Ketua Umum 3 Pengurus Pusat Inkai, memberikan selamat kepada 1.902 prajurit karateka, serta menyampaikan rasa bangganya atas torehan prestasi sabuk hitam terbanyak yang tercatat dalam sejarah bidang olahraga Karate.
“Apa yang dilaksanakan hari ini merupakan embrio dan usaha memantapkan kemampuan seluruh prajurit dalam rangka melaksanakan tugas negara,” ujarnya.
Ia menambahkan penyelenggaraan ujian di Kodam Kasuari juga dalam rangka memantapkan dan memperbesar tantangan Karateka di seluruh tanah air. Ia juga menjelaskan bahwa selain di Kodam Kasuari, Inkai juga banyak di satuan satuan TNI di seluruh Indonesia.
“Ini adalah langkah besar dan keinginan besar Pangdam untuk mewujudkan kesiapan terutama dari segi bela diri prajurit. Saya juga berterima kasih kepada Dewan Guru yang telah bersedia berkeliling untuk menguji di tempat-tempat terpencil, tentu ini membutuhkan energi yang khusus dan ini telah dilaksanakan dengan baik,” tutur Machrup.
Baca juga: Perkemahan Wirakarya PTK cetak rekor MURI 35 ribu pantun
Ia sangat mengapresiasi kegiatan ini karena Pangdam telah memberikan contoh meskipun pandemi belum selesai tidak menghentikan semangat untuk berkarya dan mengukir prestasi.
“Pada hari ini dengan bangga Muri akan mengukuhkan kegiatan ujian karate oleh Kodam Kasuari merupakan ujian karate sabuk hitam oleh prajurit terbanyak di Indonesia," ujarnya.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Hendra Pesireron menginformasikan bahwa pada Rabu (1/12/2021) sebanyak 1.092 prajurit jajaran Kodam XVIII/Kasuari secara serentak melaksanakan ujian kenaikan pangkat sabuk hitam (Dan I) karate dan telah dinyatakan lulus.
Karateka tersebut terbagi dalam beberapa wilayah di Papua Barat diantaranya Kabupaten Teluk Bintuni 388 Karateka dari satuan Brigif 26/GP, Yonif 763/SBA dan Kodim Bintuni. Untuk wilayah Sorong sebanyak 346 Karateka dari satuan Yonif 762/RK, Yonzipur 20 dan Kodim Sorong.
Sedangkan wilayah Kaimana diikuti 86 Karateka dari satuan Yonif 764/IB dan Kodim Kaimana, Wilayah Tambrauw diikuti 48 karateka dari satuan Kodim Tambrauw dan wilayah Manokwari diikuti sebanyak 224 orang dari Makodam XVIII/Kasuari, Yonif 761/KA dan Rindam XVIII/Kasuari.
Baca juga: Uji klinis pasien Covid-19, Onoiwa MX jadi poliherbal pertama catat rekor MURI
Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021