Anda tak bisa hanya berdiri di New York, lalu melaporkan peristiwa ini"
Jakarta (ANTARA News) - Stasiun-stasiun televisi seluruh dunia mengarahkan perhatiannya untuk meliput pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton Jumat ini, lapor Hollywood Reporter, Rabu.
Dengan semakin dekatnya kepada hari agung nanti, tidak hanya kedua pengantin yang gundah gulana.
Di bawah prediksi pernikahan itu akan menjadi bahan tontonan terbesar dalam sejarah televisi, stasiun penyiaran seluruh dunia mengarahkan perhatiannya ke pernikahan kerajaan itu dan untuk beberapa hari ke depan London akan menjadi pusat perhatian dunia.
"Ya, kami bergerak ke London. Memangnya tempat mana lagi Anda akan berada?" kata Chris Hampson, Direktur Pemberitaan Internasional NBC. "Semua orang ingin ke sini. Anda tak bisa hanya berdiri di New York, lalu melaporkan peristiwa ini. Anda mesti berada tepat di pusat perhatian itu."
Dan pusat perhatian itu adalah tempat di mana organisasi-organisasi berita terbesar dunia akan berada.
Ambilah jalan seputar Mall London dekat Istana Buckingham, kawasan ciamik yang dikitari pepoponan dan biasa digunakan untuk keluar dari jebakan macet di Piccadilly, telah disulap menjadi pusat kegiatan praseremoni.
Lalu lintas di sekitar situ ditutup, sementara di belakang antrian para turis dan awak televisi Jepang dua studio darurat besar didirikan di dua sisi kediaman Ratu Inggris di kota London itu.
Zona media di Canada Gate ini akan juga menjadi markas lebih dari 40 studio yang dilengkapi fasilitas-fasilitas terlengkap milik stasiun-stasiun berita rakasasa seperti BBC, ABC, Sky News, NBC, CBS dan Al-Jazeera English.
Itu hanya bagian dari jejaring lokasi di luar Westminster Abbey, Mall London dan Lapangan Trafalgar yang juga akan menjadi tempat stasiun-stasiun televisi seluruh dunia mangkal mendirikan studio daruratnya untuk siaran langsung.
Chris Hampson mengungkapkan pembangunan studio internasional ini adalah yang terbesar yang pernah dikerjakan NBC.
Dia menambahkan, NBC dan jaringan televisi segrup seperti MSNBC and Telemundo, E! dan Bravo, bahkan telah memulai liputan jauh sebelum pertunangan kerajaan diumumkan November lalu.
"Kami mulai memokuskan perhatian sedini mungkin dan memiliki tim di London yang mensurvei lokasi-lokasi dan membuat perencanaan selama berbulan-bulan."
Hasilnya adalah serangkaian lokasi utama, termasuk sebidang lokasi eksklusif di bawah Nelson's Column di Lapangan Trafalgar dari mana NBC akan menyiarkan edisi khusus "Today on Friday" mulai pukul 4 am EST (waktu AS bagian timur), seperti halnya empat studio lainnya di kawasan media di Istana Buckingham.
NBC sampai membawa presenter-presenter kesohor untuk menyiarkannya, seperti Meredith Vieira, Matt Lauer, Natalie Morales dan Al Roker.
NBC bukan satu-satunya stasiun berita yang mati-matian siaran non stop, karena stasiun tv ABC juga akan menyiarkan langsung seremoni itu dari London dan akan dipandu oleh Diane Sawyer dan Barbara Walters. Jaringan televisi ini juga akan membuat tayangan khusus bertitel "Good Morning America from London."
Sementara CBS mengirimkan Katie Couric yang akan menjadi pengantar utama liputan pernikahan agung tersebut, sekaligus pembawa acara di jam khusus pukul 8 malam Jumat (waktu AS).
CNN akan memanfaatkan biro London-nya selain juga mendatangkan langsung awaknya dari pusat seperti Piers Morgan. Lain halnya Fox News, stasiun tv ini mengirimkan lebih dari 50 awaknya ke London, termasuk Shepard Smith dan Martha Macullum.
Fox juga akan dibantu oleh mitranya dari jaringan televisi Inggris Sky News yang seperti umumnya televisi Inggris akan menayangkan detik demi detik pernikahan akbar itu.
Daya tarik universal dari pernikahan ini sungguh mengesankan sehingga menguntungkan Keluarga Kerajaan yang mengalami erosi popularitas setelah kematian Putri Diana.
Hari-hari gelap tahun 1997 -- ketika orang-orang mencela Ratu-- tampaknya kini kian menjauh karena satu generasi baru telah membantu merehabilitasi nama baik Keluarga Kerajaan yang sempat dicerca dahsyat.
"Saya kira orang-orang Australialah yang lebih terpikat pada generasi muda Keluarga Kerajaan," kata Rachael Brown yang akan menjadi pembawa acara pendamping untuk ABC Australia.
"Pangeran William telah mengunjungi Queensland dan Selandia Baru setelah bencana alam hebat baru-baru ini, dan orang pada umumnya memandang dia sebagai pria yang baik."
Namun bagi sejumlah stasiun berita, mereka masih bingung mengalihkan liputan ke London ketika saat bersamaan tengah memusatkan perhatian ke peristiwa-peristiwa besar lain seperti dihadapi Aljazeera yang terpaksa menggeser program Arab Spring.
"Kami menempatkan banyak sumber daya untuk liputan kami, namun kami amat memperhatikan peristiwa-peristiwa di bagian dunia lainnya," kata Barbara Serra yang akan menjadi pembawa acara tayangan khusus pernikahan kerajaan Al Jazeera English dari London.
"(Di Timur Tengah) Jumat setelah salat kerap menjadi hari kritis dalam beberapa minggu terakhir, dan mengingat situasi yang berkembang di Suriah sekarang maka akan sangat tergantung pada panggilan penaksiran bobot berita yang menentukan seberapa besar kami mesti meliput pernikahan agung ini," sambung Serra.
Dan ini pula yang menjadi bahan pertimbangan Hampson dari NBC.
"Pernikahan kerajaan adalah kisah bahagia yang agung dan kami mengharapkan hari teramat indah, tetapi kami tidak memiliki pengaruh apa-apa kepada mereka yang punya rencana lain. Tugas kami adalah melaporkan berita seperti apa adanya dan kami sudah bersiap terhadap apapun kisah yang akan ditayangkan."
Al Jazeera English, seksi Bahasa Inggris dari jejaring berita televisi berbahasa Arab, akan mengerahkan para reporternya ke sejumlah lokasi di London termasuk Westminster Abbey, Istana Buckingham dan London's Mall, selain juga meliput pesta jalanan dan meliput orang-orang biasa di kerumunan.
Minat pemirsa Al Jazeera English untuk mengikuti acara pernikahan agung itu, kata Serra, "sangatlah besar," dari urusan remeh temeh sampai yang besar-besar. "Sebagai seorang reporter, saya berikan gambaran pribadi saya mengenai apa yang sedang terjadi, dan saya akan melaporkan kepada Anda apa yang ingin saya lihat dari busana, apa yang ingin saya lihat dari kedua pengantin."
Faktanya, kata dia, keeksentrikan-keeksentrikan Pernikahan Negara senantias sulit dijabarkan.
"Orang-orang asing khususnya, terpesona kepada cara berbusana orang Inggris saat menikah, dengan topi-topi, gaun pagi, dan seluruh seremoni itu. Ini adalah soal bagaimana Anda harus berbusa-busa berbicara, tetapi itu adalah bagian terindah di satu masa yang sulit, dan orang akan sangat menyukainya," demikian Barbara Serra. (*)
jafar sidik/hollywood reporter
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011