Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan, Rabu waktu setempat (1/12), berbalik naik tajam dari kerugian sehari sebelumnya dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris melonjak 2,39 persen atau 160,71 poin, menjadi menetap di 6.881,87 poin.
Indeks CAC 40 jatuh 0,81 persen atau 55,09 poin menjadi 6.721,16 poin, pada Selasa (30/11), setelah terangkat 0,54 persen atau 36,52 poin menjadi 6.776,25 poin, pada Senin (29/11), dan anjlok 4,75 persen atau 336,14 poin menjadi 6.739,73 poin pada Jumat (26/11).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 38 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara hanya dua saham yang mengalami kerugian.
Stellantis NV, perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger lintas batas antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis pada 2021 melambung 5,69 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Prancis berakhir merosot, indeks CAC 40 terpangkas 0,81 persen
Baca juga: Saham Prancis "rebound" dengan indeks CAC 40 bangkit 0,54 persen
Diikuti oleh saham perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan Safran SA yang terangkat 4,39 persen, serta perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics melonjak 4,22 persen.
Sementara itu, Eurofins Scientific SE, perusahaan jaringan laboratorium pengujian analitik untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, dan produk konsumen, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya anjlok 5,79 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang membuat dan mengoperasikan platform pemrosesan transaksi digital multinasional Prancis Worldline SA yang melemah 0,08 persen.*
Baca juga: Saham Prancis rontok akibat Covid-19, indeks CAC 40 anjlok 4,75 persen
Baca juga: Saham Prancis setop rugi beruntun, indeks CAC 40 bangkit 0,48 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021