"Industri kreatif berbasis teknologi informasi potensinya besar di Indonesia, memberikan sumbangan bermakna pada perkembangan industri kreatif," katanya di Jakarta, Selasa, saat menyampaikan keterangan tentang pameran dan industri digital Indonesia, IDBYTE.
Kendati mengaku belum tahu nilai kontribusi dan angka pertumbuhan industri digital dalam negeri, namun Mari yakin sektor industri tersebut bisa tumbuh tinggi.
"Nilainya saya kurang tahu, tapi berdasarkan observasi pribadi saya yakin bisa tumbuh besar karena pengguna internet, jejaring sosial dan layanan perdagangan dalam jaringan terus bertambah," katanya.
Direktur Eksekutif IDBYTE Yansen Kamto menambahkan, pengguna jaringan internet di Indonesia cenderung meningkat setiap tahun dan Business Monitor International memperkirakan jumlahnya mencapai 153 juta atau 61,2 persen dari populasi pada 2014.
Jumlah pemilik akun jejaring sosial Facebook di Indonesia, kata dia, juga sudah mencapai 35 juta lebih dan 54 persen diantaranya berusia produktif, antara 16 tahun hingga 24 tahun.
"Indonesia juga mencatat peningkatan persentase `traffic` ke situs `online` perbankan terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan 72 persen," katanya.
Dia juga mengutip hasil survei Nielsen tahun 2010 yang menunjukkan bahwa seperempat dari 70 persen pengguna internet yang mengikuti survei "Global Online Shopping Report" berencana mengalokasikan 10 persen anggaran belanja bulanan untuk belanja dalam jaringan.
"Semua itu menunjukkan besarnya peluang pertumbuhan industri digital di Indonesia dan IDBYTE akan menjadi salah satu pendorongnya. Para pemasar, pengembang, pakar dan penjual akan berdiskusi dan berbagi informasi terbaru seputar industri digital di sini," kata Yansen.(*)
(T.M035/A035)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011