Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun berharap total nilai perdagangan Indonesia dan China mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.436 triliun pada akhir 2021.
“Indonesia dan Tiongkok saat ini merupakan mitra strategis. Dari Januari hingga Oktober 2021, perdagangan kita mencapai 97 miliar dolar AS. Jadi, kita berharap end of this year itu sudah di atas 100 miliar dolar AS,” kata Djauhari dalam dalam webinar yang bertajuk “Kopi: Potensi dan Tantangan ke Depan” di Jakarta, Rabu.
Dia menyebutkan untuk pertama kalinya dalam sejarah perdagangan Indonesia dan China, ekspor Indonesia tumbuh hingga 56 persen dibanding dengan total pedagangan tahun lalu.
“We do hope mulai tahun ini kita akan surplus dalam konteks perdagangan dengan China,” katanya.
Sementara itu, lanjut dia, nilai impor dari China mencapai 48,2 miliar dolar AS atau naik 48,9 persen.
Berdasarkan data dari Bea Cukai China, nilai ekspor Indonesia menempati urutan ke-4 di antara negara-negara ASEAN, setelah Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Terkait impor kopi dari Indonesia, saat ini Indonesia menempati urutan ke-11 dengan nilai 9,8 juta dolar AS.
“Indonesia berada di posisi keempat untuk negara produsen kopi terbesar di dunia, Urutan pertama Brazil, disusul Vietnam, padahal di tahun 90-an, kita di atas Vietnam dan Colombia,” katanya.
Menurut Djauhari, pandemi COVID-19 telah berdampak signifikan terhadap negara-negara eksportir kopi termasuk Indonesia.
Secara global, dia menyebutkan, terjadi penurunan sebesar 63 persen pendapatan penjualan kopi, 56 persen konsumsi domestik, dan 31 persen nilai produksi kopi.
Dia menjelaskan penurunan terjadi tentunya akibat lesunya perekonomian, turunnya konsumsi, disrupsi pada rantai pasok, harga yang sensitif hingga turunnya investasi.
“Untuk itu, kita perlu upaya bersama agar industri kopi global dalam konteks ini nasional bisa pulih kembali mengingat kopi telah menjadi komoditas tumpuan hidup banyak orang,” ujarnya.
Menurut dia, Indonesia juga memiliki peluang yang baik untuk bangkit dan menjadi lebih kuat di masa-masa pandemi terutama dari industri kopi.
“Kopi Indonesia dikenal karena cita rasanya khas dan terenak di dunia dalam satu dekade terakhir. Industri kopi kita telah mencatatkan kemajuan termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Indonesia juga memiliki banyak young entrepreneur di industri kopi. Kita lihat pertumbuhannya sangat pesat di akhir-akhir ini,” katanya.
Baca juga: Perdagangan Indonesia-China tertinggi dalam 20 tahun terakhir
Baca juga: Di webinar ekonomi syariah, Dubes sampaikan peluang Indonesia-China
Baca juga: Ekspor pertanian Indonesia ke China naik signifikan
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021