Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan empat seri SBSN yang dilelang adalah IFR0005, IFR0006, IFR0007 serta IFR0010.
Dari empat seri sukuk tersebut, pemerintah hanya memenangkan penawaran dari seri IFR0010 sebesar Rp500 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 9,42 persen dengan tingkat imbalan 10 persen.
Seri SBSN ini memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Februari 2036 dan tanggal penerbitan 28 April 2011. Tanggal pembayaran imbalan adalah setiap 15 Februari dan 15 Agustus.
Jumlah penawaran yang masuk untuk IFR0010 sebesar Rp839 miliar dengan yield terendah yang masuk 9,25 persen dan yield tertinggi yang masuk 9,84 persen.
Sementara untuk seri IFR0005, IFR0006 dan IFR0007 tidak ada penawaran yang dimenangkan oleh pemerintah.
Jumlah penawaran yang masuk untuk IFR0005 sebesar Rp680 miliar, dengan yield terendah yang masuk 7,28 persen dan yield tertinggi yang masuk 8,00 persen
Jumlah penawaran yang masuk untuk IFR0006 sebesar Rp21 miliar dengan yield terendah yang masuk 9,31 persen dan yield tertinggi yang masuk 10,50 persen.
Jumlah penawaran yang masuk untuk IFR0007 sebesar Rp163 miliar dengan yield terendah yang masuk 8,50 persen dan yield tertinggi yang masuk 9,50 persen.(*)
(T.S034/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011