Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi membantah laporan Eggy Sudjana kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan keduanya menerima hadiah mobil mewah dari seorang pengusaha.
"Dengan ini saya bantah," kata Andi Mallarangeng kepada wartawan di sela -sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengunjungi PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad di Bandung, Selasa.
Lebih lanjut Andi berharap bahwa laporan Eggy Sudjana ke KPK tersebut hanyalah bercanda dan tidak serius, jika memang itu alasan Eggy, Andi akan memaafkan.
"Kalau dia serius, saya hadapi dengan serius," tegas Andi.
Ia mengatakan, jika laporan itu hanya berdasarkan rumor, maka orang itu tidak bertanggung jawab.
Andi juga menyatakan, pihaknya hingga saat ini belum memutuskan apakah akan mengambil langkah hukum karena masih akan melihat duduk permasalahannya.
Andi sendiri hingga Selasa sore belum menghubungi pihak KPK, karena baru mengetahui pengaduan Eggy tersebut dari wartawan dan stafnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Ia membantah isi laporan Eggy kepada KPK yang menuduhnya menerima pemberian mobil mewah dari seorang pengusaha.
"Saya tidak tahu apa motifnya, becanda kali," kata Sudi.
Serupa dengan Andi Mallarangeng, Sudi juga belum memikirkan langkah hukum yang akan diambilnya terkait masalah tersebut. Sudi masih akan mempelajari apakah tuduhan itu serius atau hanya main-main saja.
"Bila hanya main-main saja dan Eggy minta maaf, maka saya anggap masalah selesai, namun bila serius tuduhan itu, saya tidak mau difitnah," katanya.
"Kalau serius, saya tidak mau difitnah seperti itu. Negeri kita berdasarkan hukum, hukum harus ditegakkan," tambah Sudi.
Pada Selasa (3/1) sekitar pukul 12.00 WIB, Eggy Sudjana mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Veteran II Jakarta dan menemui Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki.
Dalam pertemuan itu, Eggy yang mengaku sebagai masyarakat biasa, melaporkan dugaan penerimaan hadiah
(gratifikasi) oleh Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi berupa masing-masing mobil mewah dari seorang pengusaha.
Meski demikian, Eggy setelah bertemu sekira 10 menit dengan Ruki keluar dari ruangan Ketua KPK, dan mengemukakan bahwa Ruki memintanya untuk membawa bukti, karena saat datang ia memang tidak membawa bukti apa pun.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006