"Ini pasti akan merupakan tragedi bencana alam terburuk dalam sejarah kita."
Bogota (ANTARA News/AFP) - Kolombia menghadapi bencana alam terburuk akibat hujan lebat yang tiada henti melanda sebagian besar daerah Kolombia tahun ini, kata Presiden Juan Manuel Santos.

Hujan lebat, yang dipicu fenomena cuaca La Nina menewaskan setidak-tidaknya 69 orang dalam April saja, yang menjadikan jumlah korban tewas paling tidak 90 orang, kata para pejabat.

"Hal itu terjadi jika wilayah kita dihantam topan lagi, seperti tahun lalu," kata Santos dalam pidato nasionalnya Senin malam waktu setempat (Selasa WIB).

"Ini pasti akan merupakan tragedi bencana alam terburuk dalam sejarah kita," katanya. Ia pun menyerukan "persatuan nasional" untuk menghadapi bencana alam itu.

Hujan lebat telah menyebabkan kehancuran di 28 dari 32 provinsi negara itu dan memblokir 16 jalan utama akibat tanah longsor. Beberapa diantaranya hancur seluruhnya.

Tiga juta orang terkena dampak hujan lebat sejak tahun 2010, kata Santos.

Bulan ini setidak-tidaknya 36 orang cedera dan delapan orang hilang, sementara itu sebanyak 98.000 orang cedera dan 183 rumah hancur akibat hujan itu.

Korban-korban tersebut menambah jumlah yang hilang menjadi 15 orang dan 208.581 orang terkena dampak bencana itu, menurut data kementerian dalam negeri dan kehakiman. Pada tahun 2010 lebih dari 300 orang tewas akibat dampak hujan lebat.

Santos mengatakan, usaha-usaha yang telah direncanakan untuk mengatasi dampak hujan pertama tahun 2010 tidak membuahkan hasil karena hujan tidak berhenti, sehingga pemerintah memusatkan perhatian pada bantuan darurat.

Polisi memusatkan perhatian pada usaha pertolongan, evakuasi, pendistribusian pangan, keamanan di tempat-tempat penampungan, menangani jalan-jalan negara dan kegiatan darurat lainnya, kata sebuah pernyataan dari direktorat kepolisian.

Sekitar 160.000 personil polisi Kolombia dan 52 pesawat ikut serta dalam operasi-operasi darurat.

Lebih dari 500.000 hektare tanah rusak akibat sungai meluap, kata data pemerintah. Pemerintah Kolombia memberikan kepada korban bantuan 176 juta dolar.
(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011