Balanescu mengatakan 1 Desember merupakan hari di mana masyarakat Rumania memperingati Hari Persatuan (Great Union Day).
Pada 1918, 1.228 anggota Majelis Nasional melakukan pertemuan di kota Alba Iulia dan mengadopsi resolusi yang menyatukan provinsi Transylvania, Banat, Crisana, dan Maramures, dengan Rumania.
“Ini mewujudkan mimpi masyarakat Rumania untuk hidup sebagai satu negara,” kata dia dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Rabu.
Persatuan itu didahului dengan bergabungnya provinsi Bessarabia dan Bukovina yang bersejarah ke Rumania pada Maret dan November di tahun yang sama.
Dia menjelaskan situasi saat ini yang masih diselimuti pandemi COVID-19, cukup mirip dengan situasi perhelatan Majelis Nasional itu, ketika Eropa dan Rumania tengah menghadapi pandemi Flu Spanyol yang mematikan.
Baca juga: Atasi gelombang COVID, Rumania akan tangguhkan operasi non-darurat
Namun, hal itu tak menyurutkan langkah anggota majelis untuk berkumpul dan mengadopsi Resolusi Persatuan.
“Kembali ke masa sekarang, peringatan secara fisik tentunya bergantung pada pandemi, namun sama seperti tahun 2020, berbagai acara virtual politik, budaya, maupun ilmu pengetahuan, bersamaan dengan acara fisik, kemungkinan tanpa kerumunan publik ,” ujarnya.
“Sama seperti sebelumnya, peringatan Great Union akan menjadi ajang untuk memperingati pentingnya hari ini dan gagasan-gagasan nasional dari para pendahulu kami,” kata dia.
Pada 2018, Rumania merayakan 100 tahun Hari Persatuan. Masyarakat Rumania memperingati prinsip-prinsip yang disepakati oleh para delegasi Majelis Nasional, termasuk penghormatan terhadap hak minoritas nasional, kebebasan beragama, dan demokrasi.
Rumania dan Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik selama 71 tahun sejak 1950.
Baca juga: RI, Rumania sepakat tingkatkan kemitraan Diskusi Tingkat Tinggi
Baca juga: Indonesia-Rumania kerja sama untuk penempatan tenaga kerja terampil
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021