"SDM kita banyak, kreatifitas tinggi, tapi belum optimal di apresiasi oleh kalangan industri. Istilah saya belum nyambung antara inovator dengan industri," kata Tifatul di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, kalangan industri maupun enterpreneur baru di bidang TIK umumnya belum memiliki akses pemasaran produk yang memadai.
Sebagaimana diungkapkan peserta Indonesia ICT Award (INAICTA) 2011, memang banyak para inovator TI yang belum paham cara membuat bisnis plan untuk mengakses pendanaan dan jaringan pemasaran.
Banyak dari kreator dan inovator TI, belum bankable dan belum tahu di mana bisa mengembangkan hasil kreasinya.
"Salah satu bentuk kekejaman adalah membunuh ide/kreatifitas yang baik dari anak bangsa ini. Kalangan industri harus berperan menghidupkan, menumbuhkan dan mengembangkan hasil-hasil inovator lokal," ujar Tifatul.
Menkominfo juga mengimbau pihak industri swasta membantu mengatasi pengangguran.
Oleh karena itu, Tifatul mencetuskan ide Bapak Angkat kalangan industri terhadap kreator-kreator di bidang TI.
Menteri juga berpesan kepada kalangan kreator agar dalam kreasinya tetap mengangkat tema yang mampu membangun karakter bangsa.
"Jangan sampai berkarya, tapi merusak moral, merusak budaya dan merusak karakter bangsa", kata Tifatul.
Tifatul Sembiring mengatakan Seminar dan Workshop Digitalpreneur yang diadakan Kemenkominfo di Balai Kartini, Selasa (26/4) adalah upaya pemerintah untuk mempertemukan para Inovator Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan kalangan industri.
Seminar dan Workshop itu dihadiri oleh hampir 500 orang peserta, berasal dari kalangan akademisi, para inovator IT, pengembang, hingga pembuat animasi.
Sedangkan pembicara 3 orang dari industri adalah Fofo Sariatmaja (SCTV), Rakhmat Junaedi (BTel) dan Indra Utoyo (Telkom).
Kegiatan itu juga menghadirkan 3 orang inovator hasil pemenang INAICTA (Indonesia ICT Award) yang diadakan Kemenkominfo beberapa tahun lalu, yang sekarang telah sukses sebagai pengusaha yang beromset milyaran rupiah.
"Kita dilimpahi Sumber daya alam dan Sumber daya manusia oleh Yang Maha Kuasa. Namun belum optimal kita ekplorasi dan eksploitasi, khususnya bidang TI," kata Tifatul.
Dalam sambutannya, Menkominfo mengungkapkan mengenai perkembangan Industri TIK, baik di bidang Telekomunuikasi, Broadcasting dan juga internet.
"Pada 2009 volume bisnis TIK di Indonesia mencapai Rp300 triliun, saat ini pengguna HP hampir 180 juta, pengguna internet hampir 45 juta. Kita sedang migrasi sistem tv dari analog ke digital. Ini semua harus dimanfaatkan inovator dalam negeri," demikian Tifatul Sembiring.
(H016/S025)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011