Kami menerima laporan ada kurang lebih tiga titik yang mengalami banjirMalang, Jawa Timur (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu selama kurang lebih dua jam mengakibatkan sejumlah titik di wilayah tersebut tergenang banjir dan menghambat arus lalu lintas kendaraan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto di Kota Malang, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan ada kurang lebih sebanyak tiga titik yang mengalami banjir akibat hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.
"Kami menerima laporan ada kurang lebih tiga titik yang mengalami banjir. Saat ini sudah surut," kata Alie.
Baca juga: BPBD Kota Malang catat 600 keluarga terdampak banjir bandang
Alie menjelaskan tiga titik di wilayah Kota Malang yang dilaporkan mengalami banjir akibat hujan deras tersebut adalah pada Jalan IR Rais gang II dan IX serta di Pasar Besi Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun.
Menurut Alie, akibat hujan deras yang terjadi kurang lebih selama dua jam mulai pukul 13.00 WIB tersebut, aliran air menuju saluran drainase terhambat sehingga menyebabkan adanya genangan air. Namun, ia menyatakan bahwa saat hujan mereda, air juga berangsur surut.
Baca juga: IBU terjunkan mahasiswa dan dosen bantu korban banjir di Malang
"Di Pasar Besi itu aliran air terhambat yang dipicu curah hujan tinggi. Hujan terjadi mulai pagi, dan deras pada siang ini," katanya.
Di Pasar Besi yang terletak di Jalan Peltu Sujono, Kelurahan Ciptomulyo, pada saat hujan deras terjadi genangan air mulai dari 10 centimeter hingga 30 centimeter. Genangan tersebut terjadi pada ruas jalan yang banyak dilewati pengendara kendaraan bermotor.
Banjir tersebut membuat sejumlah pengendara motor terutama roda dua harus putar balik untuk menghindari banjir. Ada sejumlah kendaraan roda dua yang memaksa untuk melintasi genangan air, namun kemudian kendaraannya mogok.
Baca juga: Risma koordinasi dengan BNPB perbaiki rumah korban banjir bandang
Seorang warga sekitar Dwi Isnawati menyatakan, banjir di sekitar Jalan Peltu Sujono sudah sering terjadi terutama pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, lebih dari satu jam. Banjir tersebut mengganggu aktivitas warga.
"Setiap hujan deras seperti ini, sudah langganan. Terganggu juga, mau melewatinya tidak bisa," katanya.
Baca juga: Dua desa di Kabupaten Malang diterjang banjir bandang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021