Roux yang berkedudukan di London mengatakan kepada harian The Telegraph, usulan itu kedengarannya memang kontroversial, tetapi justru dapat mewakili cita rasa khas Inggris. "Mungkin kontroversial, tapi saya pikir, hal itu akan berkisah mengenai Inggris," katanya.
Sampai sekarang belum diketahui jenis anggur mana yang akan terisi di gelas para tamu undangan di pernikahan agung itu. Namun publik mencatat bahwa resepsi perayaan 80 tahun Ratu Elizabeth II tersaji anggur dari "elegan blanc de blancs" yang diproduksi Ridgeview Estate, sebuah desa kecil di East Sussex.
Inggris selama ini tercatat sebagai salah satu wilayah penghasil anggur yang tidak kalah dibandingkan dengan Prancis misalnya. Bahkan Inggris selatan tersohor sebagai wilayah perkebunan anggur.
Sepanjang pantai selatan, melalui timur dan barat Sussex, Hampshire, Dorset, sampai Devon dan Cornwall, ratusan hektar kebun anggur baru telah ditanam dalam 10 tahun terakhir.
Christian Seely bersama rekanya Nick Coates, yang memiliki kebun anggur "Coates and Seely" di Hampshire mengatakan, "Kami percaya bahwa wilayah ini punya potensi untuk membuat catatan sejarah. Tinggal sekarang, apakah seseorang dapat menemukan tempat yang tepat."
Memang, selama berabad-abad di Sussex dan wilayah sekitarnya, dianggap beriklim terlalu dingin untuk menanam anggur guna menghasilkan jenis anggur yang baik. Tapi, perubahan iklim yang terjadi belakangan ini membuat wilayah itu menjadi relatif cocok bagi tanaman anggur, sebagaimana dikutip dari laman The New York Times.
(A024)
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
