Jakarta (ANTARA/JACX) - Di Facebook, unggahan yang menyebut khasiat bawang putih untuk meredakan sakit kepala beredar berulang kali.
Unggahan yang kembali muncul dan berawal dari unggahan pada 2020 menyebut manfaat bawang putih untuk mengurangi sakit kepala yaitu dengan menaruhnya di lubang telinga.
Setidaknya dua unggahan yang muncul sejak 2020 dan kembali diunggah ulang pada 2021 itu terus beredar di pengguna media sosial itu hingga ke platform lain.
Berikut salah satu narasi yang beredar:
"Obat herbal jika sakit kepala tak tertahankan
Ambil satu bawang putih besar lalu buang kulitnya trus potong 2 tempel di lubang telinga jgn sampe masuk ke telinga yahh trus tidur insyaallah sakitnya akan reda
Selamat mencoba"
Namun, benarkah sakit kepala akan mereda dengan menaruh bawang putih di telinga?
Penjelasan:
Dalam jurnal Avicenna Journal of Phytomedicine edisi Januari – Febuari 2014, bawang putih memang dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung, mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol, serta menghancurkan bakteri penyebab penyakit dan mengatur gula darah.
Namun, khasiat itu baru muncul dengan mengkonsumsi bawang putih, bukan dengan meletakkan bawang putih di telinga.
Dilansir dari akun Instagram Kementerian Kesehatan, bawang putih juga bisa menjadi obat sakit kepala dengan cara merebus bawang putih bersama daun pegagan dan garam 10-15 menit. Rebusan itu lantas diminum tiga kali sehari.
Tetapi mengkonsumsi bawang putih mentah secara berlebihan juga dapat memicu sakit kepala, karena merangsang saraf dan melepaskan neuropeptida yang kemudian pergi ke selaput yang menutupi otak dengan demikian memicu sakit kepala.
Klaim: Sakit kepala reda dengan menaruh bawang putih di telinga
Rating: Misinformasi
Cek fakta: Hoaks! Tutup hidung dengan bawang putih dapat keluarkan lendir dari paru-paru
Cek fakta: Cek Fakta: Konsumsi bawang putih langsung menyembuhkan COVID-19?
Cek fakta: Cek Fakta: Terapi bawang dapat sembuhkan kanker?
Baca juga: Studi: Bawang putih bisa kurangi risiko kanker tertentu
Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021