"Tidak ada bukti baik resmi maupun tidak resmi mengenai adanya hubungan seksual atau eksperimen seksual yang dilakukan di luar angkasa," kata Wakil Direktur Institut Masalah Biomedis, Valery Bogomolov, yang berbasis di Moskow kepada Interfax.
"Setidaknya, kasus tersebut tidak ditemukan dalam sejarah eksplorasi luar angkasa Rusia maupun Soviet," kata Bogomolov.
Beberapa kabar burung yang berkembang selama bertahun-tahun menyebutkan keberadaan program rahasia Rusia dan AS untuk menguji efek ruang hampa terhadap seks, namun hal tersebut selalu dibantah oleh kedua belah pihak.
"Untuk eksplorasi luar angkasa yang dilakukan Amerika, saya tidak memiliki informasi untuk membantah hal tersebut. Ada sejumlah rumor anekdot yang tidak bisa dipercaya," kata Bogomolov.(*)
KR-PPT/H-AK
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011