"Melemahnya beberapa saham-saham unggulan menjadi pemicu penurunan IHSG hari ini."

Jakarta (ANTARA News) - Setelah mengalami penguatan sebesar 1,9 persen selama pekan lalu, akhirnya hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin petang melemah 12,54 poin kembali ke level 3.700 poin.

IHSG BEI ditutup tertekan 0,33 persen menjadi 3.788,54, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 2,99 poin atau 0,44 persen ke posisi 679,37.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa aksi ambil untung pada awal pekan akhirnya mendorong indeks BEI ditutup pada area negatif.

"Melemahnya beberapa saham-saham unggulan menjadi pemicu penurunan IHSG hari ini," ujarnya.

Meski demikian, lanjut dia, momentum pengumuman kinerja emiten pada kuartal pertama 2011 akan menjadi fokus investor untuk beberapa waktu mendatang.

Ia menambahkan, harga komoditas juga diproyeksikan masih akan cenderung volatile (mudah berubah) seiring dengan masih bergejolaknya kondisi Timur Tengah.

Indeks BEI, dalam perhitungannya, cenderung bergerak konsolidasi dengan kisaran support-resistance 3.769-3.801 pada perdagangan besok, Selasa (26/4).

Pada perdagangan hari ini, perdagangan berjalan dengan frekuensi transaksi mencapai 97.319 kali, pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,640 miliar lembar dengan total nilai Rp2,065 triliun.

Sementara itu, saham emiten mengalami penguatan sebanyak 103 saham, sementara 112 saham turun, dan 100 saham belum bergerak harganya (stagnan).

Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Bank Jabar Banten (BJBR) turun Rp10 ke Rp1.310, Astra International (ASII) turun Rp900 ke Rp54.900, Mustika Ratu (MRAT) turun Rp20 ke Rp550.

Tercatat, bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng menguat 242,21 poin (1,01 persen) ke level 24.138,31, Indeks Nikkei-225 turun 10,25 poin (0,11 persen) ke level 9.671,96, dan Indeks Straits Times melemah 7,01 poin (0,22 persen) ke level 3.187,72. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011