"Kami optimis rupiah akan mendapat tekanan dari Bank Indonesia (BI), agar kenaikannya terjadi tidak terlalu cepat."

Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin sore tinggal selangkah lagi mencapai Rp8.600 per dolar Amerika Serikat (AS) karena pelaku pasar, terutama asing, makin aktif membeli rupiah.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa rupiah hanya tinggal selangkah untuk mencapai Rp8.600 per dolar AS yang terpicu oleh aksi beli pelaku yang terus meningkat.

Rupiah semula diperkirakan akan dapat meliwati level Rp8.600 per dolar, karena aksi beli pelaku makin mendominasi pasar, katanya.

Kostaman mengatakan, kondisi pasar yang makin positif akan mendorong untuk kembali menguat hingga menembus level Rp8.600 per dolar AS.

Namun kenaikan itu kemungkinan akan ditahan agar tidak terlalu cepat mendekati level Rp8.500 per dolar AS, ucapnya.

Menurut dia, apabila rupiah mencapai level Rp8.500 per dolar AS, maka para eksportir akan mengeluh dan meminta Bank Indonesia untuk kembali menekan rupiah lebih jauh.

"Kami optimis rupiah akan mendapat tekanan dari Bank Indonesia (BI), agar kenaikannya terjadi tidak terlalu cepat," ucapnya.

Ia mengatakan, rupiah sudah diduga akan kembali mengalami kenaikan, karena faktor positif dari eksternal berlanjut.

Apalagi, ia menilai, dari pasar internal sendiri memang sudah positif, maka pembelian rupiah oleh pelaku asing akan makin kuat.

Pasar domestik masih memberikan keuntungan yang lebih baik ketimbang pasar Asia lainnya, karena itu penempatan dana investasi asing di pasar uang makin kuat, ujarnya menambahkan.
(T.H-CS)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011