Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin siang, menguat mendekati level Rp8.600 per dolar, karena pelaku pasar terus membeli rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 18 poin menjadi Rp8.607 per dolar dari sebelumnya Rp8.625.

Analis PT First Asia Capital Irfan Kurniawan di Jakarta mengatakan, rupiah bisa bergerak naik lagi hingga mencapai level Rp8.600 per dolar.

"Kami optimis rupiah masih dapat bergerak naik hingga mencapai level Rp8.600 per dolar, karena aksi beli pelaku pasar makin besar," ucapnya.

Menurut Irfan Kurniawan, rupiah bahkan akan bisa berada dibawah angka Rp8.600 per dolar sepanjang pekan ini.

Apalagi kenaikan rupiah itu sangat membantu anggaran pemerintah dalam mensubsidi dana bahan bakar minyak, akibat kenaikan harga minyak mentah dunia yang terus menguat, katanya.

Kenaikan rupiah itu, lanjut dia kemungkinan akan mendapat hambatan dari Bank Indonesia (BI) agar tidak terlalu cepat.

Apabila rupiah dapat mencapai level Rp8.500 per dolar, maka eksportir akan kesulitan untuk menetapkan harga jual produknya di pasar ekspor.

Para pelaku pasar, menurut dia, saat ini masih menyambut liburan panjang, sehingga aktifitas masih belum ramai, namun menjelang sore nanti mereka diperkirakan akan masuk dan melakukan pembelian rupiah lebih besar.

"Kami optimistis rupiah pada sore nanti akan menembus level Rp8.600 per dolar," ucapnya.

Suku bunga yang tinggi, stabilitas yang stabil, dan keamanan yang terjadi merupakan faktor utama bagi pelaku asing untuk menempatkan dananya di pasar domestik.
(H-CS/F002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011