"Kegiatan Reuni Akbar yang berlangsung pada Minggu, 1 Mei 2011, pukul 09.00-12.00 WIB ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai wadah silaturahim para alumni Program Studi (Prodi) Arab UI, setelah bertahun-tahun mereka tidak saling bertemu," kata Ketua Peringatan 50 Tahun Prodi Arab UI, Yon Machmudi PhD, di Jakarta, Senin.
Ia berharap, Reuni Akbar itu dapat dihadiri para alumni tahun 1960-an sampai 2000-an. "Tentu kehadiran para alumni akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa Prodi Arab UI yang saat ini sedang melaksanakan studi karena akan memberikan motivasi dan arahan bagi mereka saat lulus nanti," ujarnya.
Yon yang juga salah satu dosen Program Studi Arab UI itu juga berharap, para alumni dapat mengembangkan jaringan dengan keluarga besar Prodi Arab, khususnya para mahasiswa.
Program Studi Arab yang didirikan pada 1960 mulanya bernama Jurusan Semit, kemudian berganti nama menjadi Jurusan Asia Barat dan saat ini bernama Program Studi Arab.
Hingga saat ini, Program Studi Arab UI telah meluluskan lebih dari 1.000 alumni yang tersebar di berbagai instansi dan profesi.
Menurut Yon, para alumni Prodi Arab UI ada yang bekerja di instansi pemerintahan seperti di Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Hukum dan HAM (Direktorat Jenderal Imigrasi).
Di samping itu, katanya, para alumni juga tidak sedikit yang menggeluti profesi di bidang jurnalistik (wartawan), penerbitan (editor/penulis), dosen, perbankan syariah dan biro perjalanan haji dan umroh.
"Ada juga di antara para alumni Prodi Arab itu lebih tertarik untuk melanjutkan ke program pascasarjana di dalam negeri maupun luar negeri, baik di universitas-universitas di Timur Tengah maupun di Eropa, Amerika Serikat dan Australia," ujarnya.
Karena itu, lanjut Yon, kehadiran para alumni sangat dinantikan oleh civitas akademika UI khususnya Prodi Arab untuk dapat memberikan pemikiran dan sumbangsih mereka dalam meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan Prodi Arab UI.
Mengingat saat ini, katanya, para lulusan universitas yang menguasai bahasa, budaya dan latar belakang Arab cukup dibutuhkan oleh pasar global karena posisi dunia Arab (Timur Tengah) yang sangat strategis, baik secara politis maupun ekonomis.
Prodi Arab, lanjut Yon, saat ini didukung oleh para dosen yang ahli di bidangnya dan sebagian besar dari mereka bergelar magister dan doktor dari dalam dan luar negeri.
Di samping kegiatan Reuni Akbar, Prodi Arab UI juga menyelenggarakan berbagai acara untuk memeriahkan ulang tahunnya yang ke-50 itu antara lain seminar bertema "Membongkar Mitos Makam Keramat Mbah Priok", seminar mengenai persoalan Timur Tengah, Festival Budaya Turki dan Festival Timur Tengah serta berbagai perlombaan dalam bahasa Arab seperti lomba pidato, puisi, "story telling", kaligrafi dan marawis.
(A041)
Copyright © ANTARA 2011
