Kairo (ANTARA News) - KBRI Sanaa, Sabtu (23/4), kembali mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) tahap kedua sebanyak 14 orang ke Jakarta akibat gejolak politik di negara itu.

Seperti evakuasi tahap pertama pada 15 April lalu, menurut siaran pers KBRI Sanaa yang diterima ANTARA Kairo pada Minggu malam, pada tahap kedua ini WNI yang dievakuasi umumnya mahasiswa Indonesia yang kuliah di negeri Jazirah Arab paling selatan itu.

Kepala Fungsi Politik KBRI Sanaa selaku Ketua Satgas Evakuasi, Agus S. Budiman, melepas keberangkatan para WNI tersebut.

Disebutkan, sebanyak 10 pramugari asal Indonesia yang bekerja di penerbangan Yemen Airways juga dipulangkan dengan pesawat tersebut, di samping 80 anggota jamaah umrah asal Indonesia yang singgah di Sanaa setelah melangsungkan ibadah umrah di Makkah, Arab Saudi.

Saat ini masih terdapat 60 WNI masih ditampung di KBRI dan Wisma Indonesia dan rencananya mereka akan dievakuasi ke Indonesia pekan depan.

Para WNI yang telah dievakuasi itu bermukim di berbagai wilayah di Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, Taiz, Aden, Maarib, dan Saadah.

Sebelumnya, KBRI mengevakuasi tahap pertama sebanyak 24 orang, umumnya mahasiwa.

Duta Besar RI untuk Yaman, Nurul Aulia, sebelumnya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat di Jakarta atas ditanggungnya biaya evakuasi WNI tersebut.

Aulia juga mengingatkan bahwa evakuasi ini bukan bernuansa piknik, jalan-jalan atau liburan, sehingga tidak ada celah bagi kemungkinan ada WNI memanfaatkan fasilitas ini hanya untuk pulang kampung cuma-cuma. (M043/A027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011