Ciamis (ANTARA News) - Seratusan lebih warga Desa Bantar, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menderita mual, muntah disertai pusing, diduga akibat keracunan makanan, Minggu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Dr Dendy saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu malam mengatakan hingga pukul 20.00 WIB warga yang menderita muntah dan mual sebanyak 122 orang, diantaranya 36 laki-laki dan 86 perempuan.

"Gejalanya muntah-muntah, kita belum menentukan keracunan dari apa, baru praduga dari makanan, karena harus dibawa samplenya ke BPOM Bandung," kata Dendy.

Menurut dia masyarakat yang mengalami keracunan mulai dilaporkan sejak pukul 12.00 WIB hingga menjelang malam masih dilaporkan mengalami mual dan muntah-muntah.

Warga penderita, kata Dendy langsung ditangani tim medis yang terjun langsung ke lokasi kemudian ditampung di masjid Desa setempat dengan diberikan infusan, bahkan ada penderita yang hanya diberi obat.

Sedangkan penderita sebanyak 17 orang, kata Dendy sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum di Kota Tasikmalaya yang jaraknya dekat dengan perbatasan Kecamatan Sindangkasih untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

"Yang dibawa ke rumah sakit karena dehindrasinya sudah berat sebanak 17 orang, kemungkinan bertambah," kata Dendy.

Terkait laporan warga akibat keracunan makanan setelah menggelar pesta hajatan di Desa tersebut, diakui Dendy belum dapat memastikan, karena harus berdasarkan uji laboratorium untuk mengetahui jenis makanan yang menyebabkan warga keracunan.

"Belum pasti dari hajatan, baru praduga saja, kita belum bisa mengatakannya, yang jelas dari makanan dan kami sudah mengambil sample muntahannya," kata Dendy.

Sementara itu, masyarakat korban keracunan hingga Minggu malam masih mendapatkan penanganan medis di masjid dan Puskesmas setempat, bahkan telah disiapkan mobil ambulance untuk penderita yang harus dirujuk ke rumah sakit.(*)
(U.KR-FPM/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011