Jakarta (ANTARA) - Anggota KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi mengapresiasi sekaligus bersyukur terkait hari pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 yang diajukan KPU dinilai merupakan pilihan paling tepat.

"Terkait dengan hari H, KPU telah mendengar masukan dari banyak pihak. Syukurnya, semua pihak pada akhirnya melihat bahwa tanggal yang diajukan KPU (21 Februari 2024) merupakan pilihan paling tepat," kata Pramono Ubaid Tanthowi di Jakarta, Selasa.

Selain itu, Pram mengatakan KPU mengapresiasi para pihak yang tetap menghormati kewenangan KPU untuk menetapkan hari dan tanggal pemungutan suara.

Baca juga: Timsel KPU-Bawaslu terapkan skrining wajah agar tes berjalan jujur

"Sebagaimana diatur dalam UU Pemilu Pasal 167 ayat (2) dan Pasal 347 ayat (2)," kata dia.

Soal tahapan Pemilu 2024, menurut dia, KPU telah mengirimkan surat permohonan konsultasi dalam Forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI untuk membahas Rancangan Peraturan KPU tentang Tahapan, Program, dan Jadwal.

"Hari ini (Selasa, 30/11). Surat sudah diterima di staf Setjen DPR RI," kata dia.

Baca juga: Timsel pastikan seleksi calon anggota KPU-Bawaslu berjalan jujur

Dalam surat tersebut, Pramono mengatakan KPU berharap RDP bisa dilaksanakan pada 7 Desember 2021 atau setidak sebelum memasuki masa reses.

"Menyesuaikan dengan agenda Kemendagri dan Komisi II DPR RI," ujarnya.

Sebelumya, Pramono Ubaid Tanthowi telah menyampaikan pada prinsipnya KPU tidak terpaku pada tanggal untuk hari pemungutan suara.

Baca juga: Tes tertulis calon anggota KPU-Bawaslu menerapkan prokes secara ketat

"Yang paling penting bagi KPU, masing-masing tahapan pemilu cukup waktunya," kata dia.

Jika hari pemungutan pilkada digelar pada November 2024, maka menurut KPU hari pemungutan pemilu harusnya digelar pada Februari 2024 mengingat jarak waktu yang dibutuhkan agar penyelenggaraan dua pemilihan itu tidak saling tumpang tindih, katanya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021