Membunuh satu orang hukumnya sama saja membunuh satu miliar orang, maka teroris harus tetap diberantas
Solo (ANTARA News)- Pemerintah beserta aparat keamanan harus bertindak tegas dalam menangani teroris, yang akhir-akhir ini mulai kembali marak dalam aksinya yang meresahkan masyarakat.
Majelis Penesehat Partai (MPP) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, mengatakan hal itu disela-sela menghadiri Musda DPD PAN Solo, di hotel Agas Solo, Minggu.
Pemerintah maupun aparat keamanan tidak perlu takut untuk memberantas teroris, karena tindakan mereka itu telah mensengsarakan dan merugikan kepada orang yang belum tentu bersalah.
Ajaran teroris tidak ada sedikit pun dalam Islam atau agama lainnya. "Masak orang di masjid, di gereja, di hotel di bom itu jelas tindakan yang tidak benar dan harus ditindak tegas," katanya.
"Kita tidak boleh membiarka tindakan-tindakan seperti itu dan ini harus diberantas. Membunuh satu orang hukumnya sama saja membunuh satu miliar orang, maka teroris harus tetap diberantas," katanya.
Dalam mengatasi tindakan-tindakan radikal seperti itu, diminta semua harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan bagi masyarakat yang mengetahui harus secepatnya dilaporkan jangan sampai menjadi besar.
"Anak bangsa harus ikut ambil bagian dalam menangani masalah teroris di tanah air ini. Teroris harus di berantas sampai akar-akarnya, karena ini merugikan kita semua, termasuk negara," kata Amien Rais yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Penjahat kalau di ampuni Kege-eran (ngelunjak).
Teroris kalau sudah ketangkap langsung saja Kalungin BOm Jedorin.
Kan impas dengan perbuatannya.
Nggak perlu di sidang2 segala,apalagi di bui / di penjara.
cuma ngulur2 waktu dan ngabis2 in biaya saja, spt si Tua Bangka si Abu BB.
Tembak di tempat atau Bom di alun2 biar jadi tontonan warga.
Contoh negara arab dalam menghukum penjahat.
Tak tanggung2 langsung potong leher.
enakan jaman soeharto emang,Walaupun korupsi,tapi keamanan stabil.Rakyat merasa aman dan nyaman.
Di era Reformasi Korupsi juga tetap lancar,kejahatan meraja lela.Agama saja jadi alat perang.
Jaman dulu Pulang sekolah malam-malam juga nggak ada yg berani kurang ajar (diperkosa ditengah jalan) kalau jaman sekarang jangankan keluar rumah malam2,disiang bolong aja Toko di dobrak ,yg punya di perkosa rame2.
Jaman gila!