New York (ANTARA News/AFP) - Perusahaan swasta Amerika Serikat SpaceX berharap dapat menempatkan seorang astronot di planet Mars dalam 10-20 tahun mendatang, kata pemilik perusahaan tersebut.
"Kami kemungkinan akan menempatkan manusia pertama di luar angkasa dalam tiga tahun mendatang," kata Elon Musk kepada surat kabar Wall Street Journal pada Sabtu.
"Kami akan pergi menuju Mars, saya kira... paling cepat 10 tahun, paling lambat 15 hingga 20 tahun," ujarnya.
SpaceX merupakan satu dari dua perusahaan swasta AS terkemuka di bidang antariksa dan telah memenangi lelang badan antariksa pemerintah AS, NASA, untuk membantu pengembangan pesawat luar angkasa menggantikan pesawat ulang-aliknya.
Perusahaan yang bermarkas di California itu pada tahun lalu berhasil menyelesaikan pengujian pertama mengirim kapsul luar angkasa ke orbit dan kembali ke bumi.
"Tujuan kami yaitu memfasilitasi transfer orang dan barang ke planet lain, lalu terserah pada mereka bila ingin pergi ke sana," kata Musk, yang juga pemilik dari perusahaan Tesla, pengembang mobil listrik.
Program pesawat ulang-alik AS sedang mengalami penurunan tahun ini dengan penerbangan terakhir dari pesawat Endeavour yang dijadwalkan pada pekan depan dan Atlantis pada Juni, mengakhiri masa penerbangan luar angkasa AS yang bermula pada misi penerbangan ulang- alik pertama pada 1981.
Dengan berakhirnya program penerbangan tersebut, pemerintah AS berharap industri swasta akan mengisi kekosongan tersebut dengan menciptakan pesawat antariksa generasi baru untuk memindahkan para astronot ke luar angkasa.
"Pemandangan masa depan dimana manusia pergi mengeksplorasi bintang merupakan masa depan yang mengasyikkan, dan menginspirasi, dan itu apa yang kami coba bantu supaya terealisasi," tambah Musk dalam wawancara.
Pada awal bulan ini SpaceX membeberkan apa yang Musk sebut sebagai roket paling kuat di dunia, "Falcon Heavy", yang akan melakukan penerbangan demonstrasi pada akhir 2012.
Peluncur tersebut dirancang untuk mengirim satelit atau pesawat luar angkasa seberat lebih dari 53 ton kubik -- lebih dari dua kali kapasitas pesawat ulang-alik atau peluncur "Delta IV Heavy".
SpaceX, singkatan dari "Space Exploration Technologies Corporation", merupakan satu dari dua perusahaan swasta yang NASA kontrak untuk mengirim barang ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Musk, seorang warga Afrika Selatan yang mendapatkan kekayaannya dari Internet, menciptakan SpaceX pada 2002.(*)
(Uu.KR-IFB/M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011