Penetapan tersebut berdasarkan data hisab dan kalender yang berkembang di Indonesia dan laporan rukyat dari seluruh Indonesia pada 29 Dzulqaidah 1426 H bertepatan dengan 31 Desember 2005 hilal berhasil dirukyat.
Jakarta (ANTARA News)- Pemerintah menetapkan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1426 Hijriah jatuh pada selasa 10 Januari 2006 melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) No 1 Tahun 2006 tentang penetapan tanggal 1 Dzulhijjah 1426 H. Disebutkan, KMA yang ditandatangani Menag Maftuh Basyuni di Jakarta, Senin malam tersebut, tanggal 1 Dzulhijjah 1426 H jatuh pada minggu 1 Januari 2006. Penetapan tersebut berdasarkan data hisab dan kalender yang berkembang di Indonesia dan laporan rukyat dari seluruh Indonesia pada 29 Dzulqaidah 1426 H bertepatan dengan 31 Desember 2005 hilal berhasil dirukyat. Senin siang, sidang Isbat yang dipimpin oleh Direktur Urusan Agama Islam Depag Mudzakir, dihadiri oleh sejumlah perwakilan Ormas Islam. Sidang Badan Hisab dan Rukyat tersebut memutuskan bahwa, ke-31 sistem hisab di Indonesia menyepakati bahwa ijtima akhir Dzulqaidah jatuh pada Sabtu 30 Dzulqaidah 1426 H atau bertepatan pada Sabtu 31 Januari 2005, jatuh pada pukul 10.12 WIB saat hilal berada 3-5 derajat di atas ufuk. Dilaporkan untuk ijtima akhir bulan tersebut, beberapa orang yang telah disumpah di dua tempat telah melihat hilal (bulan) yakni HM Latif, Haeruddin dan M Habib W di Cakung, Jakarta Utara serta Ahmad Zulkifli dan Safiullah Manan di Malang, Jawa Timur. Dengan demikian bulan Dzulqaidah digenapkan menjadi 30 hari (bertepatan pada 31 Desember) dan 1 Dzulhijjah 1426 H jatuh pada hari berikutnya yakni 1 Januari 2006. "Maka Hari Raya Idul Adha 1426 Hijriah akan dirayakan pada Selasa, 10 Januari 2006 bertepatan 10 Dzulhijah 1426 H," kata Mudzakir. Diakui Mudzakir, sidang Itsbat untuk penetapan Idul Adha yang seharusnya dilakukan pada Sabtu 31 Desember 2005 terlambat dilakukan, namun demikian peradilan-peradilan agama di seluruh Indonesia dan sejumlah ormas Islam Indonesia tetap melakukan rukyat. "Penetapan Idul Adha oleh pemerintah Indonesia baru dilakukan pada empat tahun terakhir. Sebelumnya kita mengikuti saja penetapan tanggal wukuf di Arab Saudi. Kalau hari ini jemaah haji wukuf di Arafah berarti keesokan harinya Idul Adha," katanya. Untuk tahun ini penanggalan Ummul Qura di Arab Saudi masih menetapkan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1426 H dilakukan pada 9 Januari 2006, berarti Idul Adha dilakukan pada 10 Januari, ujarnya. Ia menegaskan, pemerintah Indonesia akan tetap merayakan Idul Adha pada 10 Januari jika ternyata ada perubahan tanggal wukuf di Arab Saudi, karena awal bulan Dzulhijjah di kawasan Indonesia seperti juga negara di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Brunei dan Singapura terjadi pada 1 Januari.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006