Hong Kong (ANTARA News/AFP) - Saham Asia sebagian besar lebih rendah pada Jumat, karena sebagian pasar libur dengan Tokyo hampir tidak berubah setelah rally dua hari dan karena yen terus menguat terhadap dolar.
Nikkei Tokyo ditutup flat, merayap turun 3,56 poin menjadi 9.682,21 dan Seoul juga datar, menyerah 0,72 poin menjadi 2.197,82.
Shanghai turun 0,53 persen atau 16,15 poin menjadi 3.010,52 dan Taipei berakhir 0,13 persen atau 11,78 poin lebih tinggi pada 8.969,43.
Kuala Lumpur berakhir pada 1.522,75, atau 3,58 poin lebih rendah menjadi 1.522,75 dan Bangkok ditutup turun 0,42 persen atau 4,63 poin menjadi 1.105,29.
Pasar di Hong Kong, Sydney, Jakarta, Singapura, Manila, Mumbai dan Wellington ditutup untuk hari libur publik.
Dealer sedang mengambil istirahat pada Jumat setelah rally dua hari sebelumnya yang terjadi didukung laporan laba yang kuat di Amerika Serikat dari perusahaan raksasa seperti General Electric, Apple, IBM dan Intel.
Dow ditutup naik 0,42 persen pada Kamis, mengakhiri minggu di tingkat tertinggi sejak Juni 2008.
Kenaikan itu menyusul penjualan besar pada Selasa setelah Standard & Poor`s menurunkan prospek untuk utang negara AS, ancaman pertama untuk peringkat AAA Washington.
Di Tokyo investor bernada rendah menjelang laporan laba minggu depan serta pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu depan, yang akan memberikan ide yang lebih jelas pada keadaan ekonomi nomor satu di dunia.
Hiroyuki Fukunaga, CEO di Investrust, kepada Dow Jones Newswires mengatakan: "Laba AS terlihat bagus, jadi fokus besar berikutnya akan berada pada kebijakan moneter."
Namun beberapa saham produsen mobil naik setelahpemasok chip Renesas mengatakan akan membawa ke depan rencananya untuk memulai produksi di pabrik microchip tersebut, yang ditutup setelah gempa dan tsunami 11 Maret.
Tragedi kembar menyebabkan penutupan produksi di timur laut negara itu dan di seluruh dunia karena kurangnya pasokan.
Toyota naik 3,13 persen dan Honda naik 2,27 persen. Setelah pasar ditutup Toyota juga mengatakan, pihaknya memperkirakan produksi akan kembalinormal pada akhir tahun.
Namun, beberapa eksportir terpukul oleh yen yang menguat, yang merugikan daya saing mereka di luar negeri. Sony turun 1,23 persen dan Canon kehilangan 1,40 persen.
Dolar berada pada 81,96 yen di perdagangan Asia, sedikit meningkat dari 81,85 yen di New York akhir Kamis tapi juga turun dari tingkat 83 yen awal pekan ini.
Euro dibeli 1,4561 dolar dan 119,53 yen terhadap 1,4550 dolar dan 119,11 yen pada Kamis.
Namun, seorang pedagang senior di sebuah bank besar Jepang mengatakan greenback mungkin telah mencapai tingkat dukungannya.
"Kami menganggap penyesuaian penurunan dolar selama beberapa hari lalu sebagian besar berakhir dan perdagangan tenang dapat diperkirakan di Tokyo karena (kebanyakan) pasar keuangan utama di Asia tutup untuk liburan," kata pedagang.
Dolar AS telah banyak dijual di beberapa hari terakhir karena dealer telah mengembangkan lebih banyak `risk appetite` (selera risiko) di tengah harapan jangka panjang bagi perekonomian global --
berkat lonjakan ekuitas dan data perusahaan yang kuat -- sementara juga dipengaruhi oleh berlanjutnya kekhawatiran atas utang AS.
Di pasar logam mulia, emas mencapai rekor tertinggi baru 1.508,88 dolar AS per troy ons di London pada Kamis, sehari setelah menembus 1.500 dolar AS untuk pertama kalinya. Emas ditutup pada 1.504,00 dolar AS. Pasar emas di Hong Kong tutup untuk libur Paskah.(*)
(Uu.A026/A027)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011