Jakarta (ANTARA News) - Politisi muda Partai Golkar Aziz Syamsuddin yang juga bakal calon gubernur DKI Jakarta siap memberi kesempatan yang sama dan tempat terhormat bagi kaum perempuan untuk berkontribusi membangun ibukota DKI Jakarta.
Saat ditemui di Jakarta, Jumat, bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2012 dari partai Golkar ini mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan kota sudah dipersiapkan menjadi salah satu agenda penting dalam program kerjanya, jika kelak dia dipercaya memimpin DKI Jakarta.
Menurut dia, perempuan memegang peranan vital dalam membangun dan menciptakan masa depan Jakarta menjadi lebih baik.
"Membangun Jakarta selain perlu tindakan yang tanggap, tepat dan tegas juga perlu sentuhan lembut tangan-tangan dan gagasan brilian yang berasal dari perempuan. Kaum perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mengisi pembangunan, baik berperan secara langsung maupun tidak langsung. Seperti dapat menduduki posisi posisi strategis dalam birokrasi pemerintahan maupun dalam karya-karya nyata di masyarakat," kata Aziz.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyebutkan, dalam agenda program kerjanya potensi dan kontribusi yang
bisa dilakukan kaum perempuan dalam konsep pembangunan sebuah kota khususnya, pembangunan DKI Jakarta adalah bagaimana perempuan dapat berperan serta dalam menciptakan budaya metropolitan ibukota yang bersih, nyaman, dan indah. Dan yang paling penting adalah pemberdayaan peran perempuan dalam keluarganya.
"Budaya dan lingkungan kota yang baik harus dibangun mulai dari sistem sosial yang paling kecil yaitu keluarga. Tanpa mengesampingkan peran laki-laki, peran perempuan sangat vital untuk bisa menciptakan keluarga yang sakinah, mawahdah, dan warohmah, membimbing anak-anaknya agar dapat berkarya lebih aktif dan kreatif serta terhindar dari bahaya narkoba dan pergaulan bebas," ungkap Aziz.
Selain pada level domestik, Aziz mengungkapkan, pemberdayaan potensi perempuan sehingga menghasilkan peran serta yang optimal bisa dilakukan baik secara langsung dan tidak langsung, seperti bagaimana menciptakan reformasi birokrasi, ikut berperan aktif dalam penyuluhan memerangi narkoba, peningkatan kesejahteraan para birokrat, tenaga pengajar, tenaga medis, hingga berbagai kegiatan non formal seperti kegiatan PKK dan menggiatkan program KB dalam rangka peningkatan kesejahteraan.
Aziz juga mengkritisi program pemberdayaan perempuan di DKI Jakarta saat ini, agar lebih ditingkatkan lagi dan menyentuh semua aspek potensi perempuan yang bisa berdampak positif pada pembangunan budaya perkotaan khususnya di DKI Jakarta.
"Programnya baik, tapi harus terus dilakukan penyempurnaan sesuai dengan tuntutan dan kondisi masyarakat, seperti menggalakkan program KB untuk mencegah ledakan penduduk DKI, Posyandu untuk warga kurang mampu, program peningkatan pendidikan/minat belajar dan mengajar serta peningkatan akhlak bagi lingkungan keluarga dan lingkungan warga," demikian Aziz. (*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011