Solo (ANTARA News) - Pelatih sepakbola tim nasional usia 23 (Timnas U-23), Rahmad Darmawan, mengatakan bahwa tidak akan membedakan pemain dari Liga Super Indonesia (LSI) maupun Liga Primer Indonesia (LPI) dalam rekrutmen persiapan SEA Games 2011.
"Kami akan melihat kemampuan seluruh pemain baik dari LSI maupun LPI, mereka memiliki kesempatan yang sama," kata Rahmad Darmawan saat uji lapangan bersama timnya Persija Jakarta, di Solo, Jumat.
Rahmad Darmawan yang kini melatih Tim Persija Jakarta telah ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-23 persiapan untuk SEA Games 2011 mengatakan, pemain baik dari LSI maupun LPI yang sudah diusulkan segera dikumpulkan untuk menjalani seleksi, dan rencananya pada Senin (25/4).
Menyinggung pemain LPI yang potensial memperkuat timnas, Rahmad Darmawan menjelaskan, ada seperti Irfan Bachdim (Persima Malang) dan Andik Vermansyah (Persebaya 1927).
"Namun, kami harus melihat kemampuannya dan kebutuhan tim," katanya.
Sementara itu, Tim Solo FC besutan pelatih Branko Babic mengusulkan seorang pemainnya untuk menjalani seleksi timnas U-23, yakni Yuned Hardiyanto Wibowo yang menempati posisi gelandang.
Menurut Branko, pemainnya Yuned merupakan pemain muda potensial, dia memiliki berani saat bermain dan tidak kalah dibanding pemain seniornya.
Yuned merupakan pemain yang mencetak gol satu satunya untuk Solo FC saat pertandingan pembukaan melawan Persema Malang, dengan skor 1-5 untuk Persema. Inilah, telah lahir revolusi baru persepakbolaan di Indonesia lewat kompetisi LPI digelar di Stadion Manahan Solo.
Menurut Branko, Solo FC yang menang melawan Manado United (MU) di Solo dengan skor telak 7-3 beberapa waktu lalu, salah satunya peran Yuned yang berhasil.
Yuned tidak mencetak gol dalam pertandingan tersebut, tetapi dia sukses mematikan gerak pemain Manado United, Amaral. Amaral merupakan mantan pemain Brasil di Piala Dunia 1998, yang berperan mengatur serangan Manado United.
"Yunet sukses mematikan Amaral, sehingga Manado United tidak bisa berkembang," kata Branko.
Menurut Branko, Yuned ini memang layak masuk ke tim nasional, dia memiliki mental bertanding luar biasa. Keberaniannya menghadapi pemain yang lebih senior tidak kalah.
"Saya bangga jika Yuned memiliki kesematan masuk Timnas. Dia layak mendapatkan itu," kata Branko.
Menurut Yuned Hardiyanto Wibowo, yang dilirik Timnas U-23, dirinya belum tahu dan jika diberikan kesempatan siap berjuang.
"Saya akan bekerja keras, tekun berlatih, dan tampil maksimal dalam setiap pertandingan. Saya bercita-cita akan bela Timnas seperti seniornya asal Solo Agung Setyobudi," kata Yuned. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011