dalam sektor pariwisata keberadaan pramuwisata sangat penting

Denpasar (ANTARA) - Tiket.com berkerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD HPI) Bali meningkatkan kompetensi digital pramuwisata untuk memasarkan jasa wisata.

Caretaker Direktorat Eropa I, Deputy Chief of Mission KBRI Washington DC, Ida Bagus Made Bimantara di Denpasar, Senin mengatakan isu paling utama industri pariwisata, yaitu menurunnya permintaan jasa profesi pramuwisata (tour guide). Oleh karena itu kegiatan lokakarya tiket.com dengan HPI Bali sangat penting untuk mengasah kemampuan pramuwisata di era digital.

Ia mengatakan dalam sektor pariwisata keberadaan pramuwisata sangat penting, tanpa pelayanan mereka, turis tidak dapat mengapresiasi secara utuh keindahan wisata Bali karena kepuasan intelektual tidak terpenuhi.

Oleh karenanya, kata Bimantara, di situlah peran pramuwisata menjadi integral dalam pengalaman berwisata, baik bagi turis domestik maupun mancanegara.

"Kami selaku perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengucapkan selamat atas kemitraan perdana yang sangat strategis antara tiket.com dengan DPD HPI Bali. Kemitraan ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan akan kolaborasi strategis demi kemajuan pariwisata Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya memberikan dukungan sepenuhnya atas kemitraan dan kegiatan tersebut dan berharap bahwa tujuan untuk "boosting tourism through" digital platform bisa tercapai dan saling menguntungkan.

Public Relations Manager tiket.com, Sandra Darmosumarto mengatakan kerja sama dengan HPI Bali merupakan wujud nyata dan komitmen untuk bahu membahu memulihkan pariwisata nasional dan melestarikan kesejahteraan para pekerja pariwisata.

Ia mengatakan kerja sama perdana (pilot project) tiket.com bersama DPD HPI Bali bertujuan untuk membantu para pekerja pariwisata, khususnya pramuwisata di Bali dengan meningkatkan "skill set" guna mengoptimalkan pemanfaatan platform digital dengan menjadi mitra tiket.com dalam kreasi konten digital dan pemasaran jasa wisata di tiket To Do.

Oleh karena itu, kata dia, semua materi pembinaan pun telah dirancang sedemikian rupa secara khusus guna mencapai objektif tersebut.

Adapun edukatif pramuwisata ini, yakni "content writing skill" yaitu pengenalan cara menulis atau kreasi konten yang menarik dan menggugah.

Begitu juga "photography skill" yaitu bimbingan cara mengambil foto yang lebih profesional (mulai dari sudut kamera, pengambilan cahaya, hingga pemanfaatan destinasi wisata sebagai latar berfoto turis). "Digital Brand Marketing" yakni edukasi ilmu pengetahuan pemasaran dalam promosi servis pramuwisata di ranah digital.

Termasuk juga "coaching clinic tiket to do" yakni pengenalan tiket To Do sebagai salah satu lini bisnis tiket.com yang menyediakan produk dan pelayanan wisata bagi konsumen.

Diharapkan ke depannya, anggota DPD HPI Bali dapat mengeksplorasi kemitraan dengan tiket "To Do" dengan menyediakan beragam tur di wilayah Bali bagi turis.

Dikatakan, pramuwisata memiliki peran dan kewajiban untuk membangun dan membina kepercayaan (trust) dengan tamu mereka, sehingga tamu wisata dapat dengan bercerita mengenai tujuan wisata kepada pramuwisata. Pramuwisata kemudian perlu menguasai kemampuan "storytelling" dalam mengemas dan mengutarakan beragam cerita kepada para tamu.

Di era digitalisasi dengan potensi tak terbatas ini, pramuwisata dapat memaksimalkan ranah digital seperti media sosial, blog tiket.com, dan berbagai kanal komunikasi digital lainnya untuk menunjukkan kemampuan bercerita dengan dasar pengetahuan yang mendalam tentang Bali.

“Dalam kondisi sekarang ini, challenge seorang pramuwisata semakin berat dan semakin kompetitif. Itulah sebabnya upgrade diri adalah sebuah kewajiban untuk menjadi pramuwisata yang lebih tanggap, profesional, dan berdaya saing. Acara workshop ini menjadi salah satu wadah dan kesempatan yang penting bagi para pramuwisata untuk belajar segala skill yang diperlukan untuk mengoptimalkan ranah digital pariwisata," katanya.

Sandra lebih lanjut mengatakan kerja sama ini adalah proyek percontohan (pilot project) bagi tiket.com dengan DPD HPI Bali, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk bisa menerapkan program ini bagi lebih banyak penggiat wisata lainnya dan di kota-kota tujuan wisata lainnya. Karena pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendorong popularitas destinasi domestik melalui ragam promosi dan kegiatan bersama para pelaku usaha pariwisata, seperti pemilik akomodasi dan tur operator domestik.

Sementara Ketua DPD HPI Bali Nyoman Nuarta mengatakan pandemi COVID-19 berdampak dalam semua sektor, termasuk pariwisata. Tetapi wisatawan yang datang hanya sedikit dibanding sebelum terjadinya pandemi.

"Perkembangan atau dinamika pramuwisata dan kondisi pariwisata sangat bergantung pada perkembangan zaman, dalam hal ini, pada kondisi pandemi COVID-19," kata Nuarta.

Ia mengatakan langkah kemitraan antara tiket.com dan DPD HPI Bali ini tidak hanya berhenti sampai di lokakarya (workshop) saja. Berharap para peserta workshop bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dan bergabung dengan tiket.com dalam berbagai peran, misalnya menjadi kontributor penulis blog, serta menawarkan layanan wisata sebagai bagian dari tiket To Do.

Setiap tahun, kata Nuarta, mengadakan penyegaran pengetahuan (upgrading) sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pemanduan untuk 11 kategori bahasa. Pentingnya peyegeran tersebut untuk menghindari kejenuhan dalam memberikan informasi perihal tempat wisata sekaligus memperbaiki kemampuan berbahasa, pengenalan etika, geografis, budaya, kultur, dan norma agar tidak berseberangan atau bertentangan dengan turis tersebut.

Ia mengatakan tujuan dari workshop ini adalah untuk mempersiapkan para pramuwisata anggota DPD HPI Bali dengan pelatihan kemampuan digital yang dapat menguatkan daya saing, kreativitas, dan kemandirian dalam pemasaran dan kreasi konten digital.

"Dengan mengkombinasikan skill digital dan storytelling para pramuwisata, mereka dapat menciptakan konten wisata digital yang unik sebagai salah satu jendela informasi dan ajakan untuk berwisata di Indonesia. Tidak hanya itu saja, tiket.com pun dapat menjadi salah satu kanal komunikasi dan promosi pelayanan jasa pemandu wisata di Bali," ucapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan asing sepanjang 2020 ke Indonesia hanya mencapai 160,3 ribu orang, angka yang turun sebanyak 88,82 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.

Kegiatan lokakarya tersebut dihadiri 50 pramuwisata anggota DPD HPI Bali dengan tema "Content Development Workshop: Boosting Tourism Through Digital Platform" digelar selama dua hari hingga Selasa (30/11).
Baca juga: BNI: Xpora Virtual Golf Tour 2021 gairahkan pariwisata Bali
Baca juga: Wagub Bali ingatkan pentingnya harmoni budaya dan pariwisata
Baca juga: Bangkitkan pariwisata Bali dengan mengendalikan COVID-19

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021