Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat Indonesia membantu mempercepat pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) di Tepi Barat, Palestina, lewat donasi.
"Kami mengimbau (pembangunan RSIH) ini bisa terwujud secara cepat tatkala kita bisa merasakan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan untuk merawat saudara-saudara kita yang terdampak konflik," ujar Sekjen MUI Amirsyah Tambunan seusai penandatanganan MoU pembangunan RSIH yang diikuti dari Jakarta, Senin.
Amirsyah mengatakan MUI mempunyai tanggung jawab moral dalam membantu rakyat Palestina. Pembangunan RSIH adalah bentuk dukungan bangsa Indonesia melalui MUI terhadap rakyat Palestina yang hingga saat ini belum mendapatkan hak-haknya di tengah penjajahan dan diskriminasi yang dilakukan oleh Israel.
Baca juga: MUI-Wali Kota Hebron teken MoU pembangunan RSIH
Menurut dia, pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron ini menjadi momentum serta ajakan kepada dunia internasional untuk bersama mewujudkan solidaritas kemanusiaan.
"Indonesia menganut sistem politik bebas aktif berdasarkan konstitusi. Bebas itu tidak terpengaruh dengan intrik-intrik dan tarikan yang sifatnya destruktif tapi pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian dunia internasional," kata dia.
Maka dari itu, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu mempercepat pembangunan RSIH ini demi meringankan beban masyarakat Palestina dalam mengakses kesehatan. Donasi pembangunan RSIH bisa dikumpulkan melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan nomor rekening 8425314000 a/n Majelis Ulama Indonesia.
"Saya mengajak bangsa Indonesia yang sangat dikenal dermawan untuk turut membantu merealisasikan rumah sakit ini," kata dia.
Baca juga: Kongres Ekonomi Umat jadi bukti MUI tak hanya urusi fatwa dan halal
Sementara itu, Wali Kota Hebron Tayseer Abu Sneinen mengatakan Kota Hebron sangat membutuhkan dukungan dunia internasional untuk memenuhi kebutuhan terutama kesehatan.
Dia menjelaskan Hebron saat ini menghadapi 120 blokade militer yang berdampak pada terbatasnya akses-akses fasilitas publik termasuk kesehatan.
"Sebab itulah, kehadiran RSIH sangat diperlukan sebagai dampak blokade yang terus menerus," kata dia.
Menurutnya, RSIH yang akan berlokasi 500 meter dari Masjid Ibrahimi ini akan diperuntukkan untuk trauma healing warga Palestina termasuk mereka yang tinggal di Jalur Gaza.
"Kehadiran RSIH menjawab kebutuhan kami akan kesehatan dan sangat membantu pekerjaan para dokter," kata dia.
Baca juga: MUI berkomitmen terus bersama pemerintah tampil sebagai juru damai
Baca juga: MUI ajak masyarakat meriahkan Pekan Solidaritas Palestina
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021